Pelaku Sejarah, Evert Julius van Kandou yang Angkat 7 Jenazah Korban G30S/PKI Meninggal Dunia

- 5 September 2020, 08:00 WIB
Dokumentasi Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal Suhartono, saat menjenguk Pelda KKO (Purnawirawan) Evert Julius van Kanou.
Dokumentasi Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal Suhartono, saat menjenguk Pelda KKO (Purnawirawan) Evert Julius van Kanou. //ANTARA

PR BEKASI - Pahlawan revolusi, 7 orang perwira tinggi dan pertama yang sejarahnya dikenal publik secara luas berkaitan tragedi berdarah bulan September, Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), umum dikenal masyarakat Indonesia secara luas, terutama wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kejadian kelam G30S/PKI di saat indonesia baru menginjak usia 20 tahun pasca merdeka itu, terus hangat dibicarakan hingga kini.

Namun berita duka datang dari salah satu pelaku sejarah G30S/PKI yang meninggal dunia pada Jumat, 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Lowongan Kerja di BUMN PT Inhutani I di Dua Posisi Hingga 16 September, Catat Persyaratannya

Pembantu Letnan Dua (Pelda) (Purnawirawan), Korps Komando Operasi (KKO) (kini menjadi Korps Marinir), yaitu Evert Julius van Kandou, meninggal dunia di usia 83 tahun, di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kandou pernah mengangkat 7 jenazah korban tragedi berdarah dari sumur tua di Kawasan Lubang Buaya.

Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI Suhartono pun menyatakan duka citanya pada Jumat, atas kepergian Pelda KKO Kandou.

Sebelumnya, Suhartono bersama beberapa perwira stafnya telah melakukan kunjungan guna menjenguk langsung keadaan Kandou di rumah pribadinya di Muncar, Banyuwangi.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Selama 11 Jam, Jaksa Pinangki Bungkam dan Hanya Beri Isyarat

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x