Buka Suara Terkait Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem: Kakek Saya Tokoh Perjuangan

20 September 2020, 19:35 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. /Dok. Kemendikbud RI

PR BEKASI - Setelah beredar kabar terkait penghapusan mata pelajaran (mapel) Sejarah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Anwar Makarim akhirnya buka suara.

Nadiem, dalam video klarifikasi yang telah diunggah pada akun resmi @kemdikbud.ri membantah akan menghapus mata pelajaran Sejarah. Menurutnya hal itu bertentangan dengan misi Kemendikbud.

Dia menjelaskan tidak ada sama sekali regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran Sejarah di kurikulum nasional. Menurutnya isu yang terjadi karena karena ada presentasi internal yang keluar masyarakat dengan salah satu penyederhanaan kurikulum.

Baca Juga: Melulu Lihat dari Sudut Pekerja, Ekonom: RUU Cipta Kerja harus Dilihat dari Perspektif Pencari Kerja

Selain itu ia mengatakan bahwa yang pembahasan kurikulum memiliki puluhan versi yang sedang dilakukan pengujian dan semuanya hingga kini belum final.

Langkah tersebut menurut Nadiem merupakan bentuk pengkajian yang benar, yaitu dengan menghadirkan segala opsi untuk diperdebatkan secara terbuka.

Nadiem juga menegaskan bahwa penyederhanaan kurikulum tidak akan dilakukan sampai tahun 2022.

Baca Juga: Hasrat Balas Dendam Masih Ada Usai Kematian Qassem Soleimani, Iran Ancam Bunuh Duta Besar AS

Ia mencontohkan, tahun 2021 Kemendikbud hanya akan melakukan berbagai uji coba pada sekolah penggerak yang terpilih dan bukan secara nasional.

Nadiem dalam kesempatan itu meminta kepada masyarakat untuk tidak meragukan komitmennya dalam memajukan pendidikan sejarah bangsa.

"Kakek saya adalah satu tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia ditahun 1945. Ayah dan Ibu saya aktivis nasional untuk membela hak asasi rakyat Indonesia dan berjuang melawan korupsi. Anak-anak saya tidak mengetahui bagaimana melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang," ujar Nadiem Minggu, 9 September 2020.

Baca Juga: Seakan Benar Ada di Planet Lain, Netizen Heboh Turun Hujan di Bekasi Hari Ini

Ia menuturkan justru dirinya saat ini tengah berupaya membuat pelajaran Sejarah agar dapat relevan bagi generasi muda indonesia dengan penggunaan media yang menarik dan relevan bagi generasi baru agar dapat menginspirasi mereka.

Dengan telah beredarnya isu perihal penghapusan mapel Sejarah, Nadiem berharap agar masyarakat tidak mudah mempercayainya.

"Sejarah adalah tulang punggung dari identitas nasional kita. Tidak mungkin kami hilangkan." ujar Nadiem diakhir video klasifikasinya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler