PR BEKASI – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengaku kaget dengan pemberitaan terkait wajib militer dalam rangka bela negara.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menggodok wacana pendidikan militer di tingkat perguruan tinggi.
Wacana tersebut pertama kali mengemuka oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenham), Sakti Wahyu Trenggono dalam sebuah diskusi daring yang disampaikan melalui siaran pers pada Minggu, 16 Agustus 2020.
Baca Juga: Viral Video dan Foto Amanda Manopo dan Billy Syahputra yang Diduga Tengah Berfoto Prewedding
Trenggono mengatakan nantinya mahasiswa bisa mengikuti pendikan militer yang nilainya bisa dimasukan ke dalam SKS yang diambil.
“Nanti, dalam satu semester merasa bisa ikut pendidikan militer. Nilainya dimasukan ke dalam SKS yang diambil. Ini salah satu yang sedang didiskusikan dengan Kemendikbud untuk dijalankan,” ucap Wahyu.
“Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wahyu.
Terkait hal tersebut, Nadiem Makarim mengatakan pendidikan militer bukan sesuatu yang wajib melainkan sifatnya sukarela.
Baca Juga: Masih Ada Kesempatan, Kemenag Gelar Lomba Video Layanan KUA Berhadiah Rp316 Juta
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: RRI