PR BEKASI – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang istimewa bersamaan dengan tiga bulan lainnya, yakni Rajab, Zulqaidah, dan Zulhijah. Hal ini disebutkan dalam Alquran Surat At-Taubah ayat 36.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” bunyi QS At-Taubah:36.
Larangan mengenai ‘janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu’ menunjukkan bahwa perbuatan maksiat pada bulan ini dosanya lebih besar dibanding maksiat pada bulan-bulan lainnya.
Baca Juga: Babak Baru ABK RI di Kapal Tiongkok, Mengaku Tak Diupah Hingga Mendapat Tindak Kekerasan
Salah satu amal saleh yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada bulan ini adalah melaksanakan shaum atau puasa. Rasulullah menganjurkan untuk memperbanyak ibadah puasa pada bulan ini.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan salat malam merupakan salat yang paling utama sesudah salat fardhu,” bunyi dalam HR. Muslim nomor 1982.
Tahun 2020 Puasa Asyura dan Tasua, yakni 9 dan 10 Muharram jatuh pada 28 dan 29 Agustus 2020 sehingga umat muslim dianjurkan untuk melaksanakannya sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
Keutamaan puasa Asyura adalah bisa menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu.