Gelar Operasi Yustisi di Palmerah, Polisi Temukan Granat Akif dan Disangka Pengedar Narkoba

1 Oktober 2020, 12:55 WIB
Barang bukti yang ditemukan saat operasi di Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta. /ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat/

PR BEKASI - Ketika melakukan tugas di lapangan, petugas kepolisian terkadang menemukan kejadian-kejadian lucu karena dinamisnya situasi sebuah daerah.

Selain itu penampilan polisi dalam melakukan penyamaran turut mengecoh para target sasaran agar tidak curiga, masyarakat biasa menyebutnya dengan memakai pakaian preman.

Seperti kejadian pada Rabu malam, 30 September 2020, sejumlah petugas kepolisian melakukan operasi yustisi di Kampung Boncos Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta.

Baca Juga: Pasca Pemeriksaan Psikologi, Polisi Simpulkan Pelaku Vandalisme Musala Darussalam Alami Depresi

Secara tidak sengaja, operasi yang diikuti 12 orang personel, mencurigai kerumunan warga dan akhirnya melakukan penggeledahan terhadap tempat duduk yang dijadikan sebagai tempat berkumpul tersebut.

Dalam temuan di lokasi, polisi menemukan adanya satu granat yang masih aktif.

"Kami curiga lihat mereka lari, beberapa berhasil ditangkap. Kami temukan granat aktif di bawah tempat mereka duduk itu," kata Kapolsek Palmerah Kompo Supriyanto, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Lansia Internasional, PERGAMI Beri Saran bagi Lansia agar Terhindar dari Covid-19

Temuan tersebut diakui Supriyanto berawal dari ketidaksengajaan petugas polisi saat membubarkan kerumunan.

"Jadi kami tidak ada rencana penggerebekan, saat kami datang ke lokasi kok banyak warga sana yang kabur, kami geledah lokasi dan menemukan barang bukti," tutur Supriyanto.

Dalam temuan di lokasi, puluhan bong atau alat hisap sabu rakitan yang terbuat dari botol minuman kemasan dan sejumlah senjata ditemukan.

Baca Juga: Tonton Film Dewasa sejak Usia 10 Tahun dan Kecanduan Selama Satu Dekade, Wanita Ini Bagikan Kisahnya

"Ada juga senjata tajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah di modifikasi untuk pembakar sabu" ujar Supriyanto.

Dalam operasi tersebut polisi kehilangan para pelaku yang melarikan diri ke gang kecil dan gelap di kawasan itu.

Sehingga polisi menemukan barang bukti berupa sabu yang telah ditinggal di lokasi kejadian oleh para pengecer yang telah lari.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Sebut Kesehatan Mental Pengaruhi Risiko Kematian Pasien Pasca Terinfeksi Covid-19

Wakapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat AKP Bahrun yang berada di lokasi kejadian, sempat mengalami kejadian unik.

Dirinya mengaku sebelumnya sempat dikira sebagai seorang pengedar narkoba oleh pemuda di kawasan tersebut.

"Ada beberapa remaja yang menanyakan narkoba ke kita. 'bang ada barang ga? Mau dong', begitu dia tanya ke kita," ujar Bahrun.

Baca Juga: Diusir dari Rumah karena Malas-malasan, Seorang Anak Laporkan Ibunya Sendiri ke Polisi

Sementara itu, polisi telah memanggil tim Gegana Mabes Polri untuk mengevakuasi granat aktif tersebut.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler