Kampanyekan CHSE di Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Luncurkan Progam 'We Love Bali'

15 Oktober 2020, 10:34 WIB
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) didampingi Wagub Bali Cokorda Artha Ardana Sukawati saat pembukaan program We Love Bali di Gianyar, Bali, Rabu, 14 Oktober2020. / ANTARA/ I Komang Suparta/

PR BEKASI – Pandemi Covid-19 yang melanda sebagian besar belahan dunia menimbulkan dampak kerugian di sektor pariwisata, termasuk sektor pariwisata di Indonesia.

Seperti diketahui, sektor pariwisata Indonesia yang menawarkan keindahan alam dan kearifan lokal, cukup diminati pelancong-pelancong lokal maupun internasional.  

Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup diminati oleh para wisatawan. Namun, karena Covid-19 melanda, diketahui, penurunan jumlah pengunjung dirasa signifikan.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar Kamis 15 Oktober, Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wishnutama Kusubandio, resmi meluncurkan program bertajuk "We Love Bali".

"We Love Bali" dibentuk sebagai edukasi sekaligus kampanye penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Bali.

CHSE Merupakan singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

Baca Juga: Polisi Ringkus Dua Bandar Narkoba di Bali, Total 4.5 Kilogram Ganja Diamankan

Peluncuran program ini dilaksanakan di Bali Safari Park (BSP) Gianyar Bali, Rabu, 14 Oktober 2020.

Secara keseluruhan, menurut Wishnutama, program ini akan melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali.

Ia mengatakan melalui kampanye ini diharapkan dapat membentuk "safety awareness" yang perlahan tercipta dalam pola pikir (mindset) pelaku usaha di Bali dan juga wisatawan.

Baca Juga: Prediksikan Lanjutan Demo Penolakan UU Cipta Kerja, Mahfud MD 'Bocorkan' Temuan Intelijen

Masyarakat akan diajak meninjau destinasi dan melihat langsung penerapan protokol kesehatan yang dijalankan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Perjalanan masyarakat itu juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Program We Love Bali diharapkan dapat teredukasinya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan berbasis 'clean, health, safety environment' di era adaptasi kebiasaan baru ini dalam berwisata," kata Wishnutama, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kamis, 15 Oktober 2020.

Ia menyebutkan, terdapat 13 program perjalanan (famtrip) yang masing-masing akan berlangsung selama tiga hari dua malam ke berbagai destinasi di Bali. Program famtrip tahap pertama sebelumnya telah dijalankan beberapa waktu lalu ke destinasi di Denpasar, Lovina dan Kintamani.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-50, Supermarket di Islandia Luncurkan Nugget ke Ruang Angkasa

Wishnutama menjelaskan, Bali sebagai provinsi yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat terdampak akibat pandemi COVID-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pertumbuhan Bali pada kuartal II/2020 anjlok 10,98 persen secara "year on year"(YoY).

Dinas Pariwisata Bali mencatat kerugian ekonomi akibat pandemi COVID-19 sepanjang Maret sampai Juli 2020 mencapai Rp48,5 triliun atau sekitar Rp9,7 triliun per bulan.

Baca Juga: Siap-siap Menabung Emas, Update Harga Emas Hari Ini Kamis 15 Oktober 2020 Turun Lagi

Oleh karena itu, kata Menteri Wisnhnutama, melalui program 'We Love Bali' ini diharapkan dapat mendukung industri pariwisata Bali agar mulai bergerak dan semangat untuk kembali berkarya sekaligus memberikan edukasi dalam mengimplementasikan protokol kebiasaan baru bagi pelaku usaha pariwisata, masyarakat pengelola destinasi wisata, dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Selain itu, melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kecintaan dan tanggung jawab masyarakat terhadap kelestarian alam dan budaya Bali, serta dipromosikannya kembali destinasi-destinasi wisata yang ada di Bali." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler