BPOM Beri Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Covid-19 Tidak Ada Efek Samping yang Serius

15 Oktober 2020, 20:31 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac. /PMJ News

PR BEKASI – Uji coba vaksin Covid-19 yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, berjalan lancar.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut bahwa uji coba tersebut, tidak menunjukkan adanya efek samping yang serius.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia, dalam jumpa pers yang dilakukan secara daring, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Salah Satu WNI Diduga Jadi Tersangka Bom Bunuh Diri, Kemenlu Kirim Surat ke Otoritas Filipina

“Sejauh ini, dari hasil inspeksi kami tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian vaksin uji tersebut,” tuturnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Lucia Rizka Andalusia mengatakan bahwa uji klinik vaksin tersebut, telah memasuki tahap rekrutmen subyek penelitian. Sebanyak 1.620 orang telah direkrut untuk mengikuti fase uji vaksin tersebut.

Terhadap efek samping obat, dia mengatakan BPOM juga melakukan evaluasi pelaporan farmakovigilans (efek samping obat).

Baca Juga: KPAI Minta Aparat Penegak Hukum Usut Eksploitasi Anak Dalam Demo UU Cipta Kerja

Selain itu, BPOM juga mengawasi realisasi importasi impor, produksi, dan distribusi obat secara berkala.

Lucia Rizka Andalusia mengatakan BPOM sangat berhati-hati dalam melakukan percepatan perizinan vaksin Covid-19.

Tiga calon vaksin Covid-19 yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac telah mendapatkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dari Tiongkok.

Baca Juga: Ketika dr. Tirta Bercerita, Mengaku Alami Tragedi Mei 98 di Solo hingga Pernah Jadi Atheis

“Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM berkesinambungan melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan peredaran, sejak masuk dari luar negeri, untuk obat atau vaksin yang diimpor,” tutur Lucia Rizka Andalusia.

“Serta proses produksi di Industri farmasi untuk obat dan vaksin yang diproduksi di Indonesia, serta didistribusi oleh pedagang besar farmasi dan pendistribusian di sarana pelayanan kefarmasian,” ujarnya melanjutkan.

Sebelumnya, BPOM bersama delegasi Indonesia lainnya melakukan inspeksi mutu vaksin Covid-19 di fasilitas produksinya di Tiongkok.

Baca Juga: Upaya Cegah Berita Hoaks, Facebook Larang Iklan Anti Vaksin COVID-19

Melalui inspeksi tersebut, BPOM dapat memastikan mutu vaksin mulai dengan pengamatan kepatuhan industri, dan cara memastikan produksi vaksin sesuai dengan skema Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Inspeksi akan dilakukan oleh BPOM di tiga sarana produksi vaksin Covid-19, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler