Tunjang Proses Pembelajaran, Kementerian PUPR Bangun Gedung Kuliah bagi Empat Politeknik di Jatim

20 Oktober 2020, 13:12 WIB
Proyek pembangunan gedung politeknik di Jawa Timur. /ANTARA/PUPR/

PR BEKASI - Sarana dan prasarana pendidikan memang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.

Terlebih bagi pendidikan kejuruan, yang lebih banyak praktik daripada teori dalam proses pembelajaranya.

Merespons hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun gedung kuliah bagi empat politeknik di Jawa Timur dalam rangka mendukung pendidikan kejuruan.

Baca Juga: Sulit Memilih Jenis Pelembab karena Kulit Berminyak, Simak Tips Berikut Ini

Rehabilitasi fasilitas pendidikan sesuai intruksi Presiden Jokowi kepada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi 10.000 sekolah, madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia.

"Kami lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Pada tahun anggaran 2020, tengah diselesaikan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di empat politeknik yang berada di Provinsi Jawa Timur, yakni Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madura dan Politeknik Negeri Jember dengan total anggaran sebesar Rp235 miliar.

Baca Juga: Catat! Ini Janji-janji Joe Biden untuk Umat Islam, Jika Terpilih Jadi Presiden AS

Pembangunan fasilitas pendidikan Politeknik Negeri Madiun meliputi Gedung Administrasi Bisnis 2 dan Gedung Jurusan Komputer Akuntansi Kampus 2 dengan anggaran APBN sebesar Rp36.8 miliar.

Pekerjaan konstrusinya dilakukan oleh kontraktor PT Trisna Karya sejak tanggal kontrak 24 Maret 2020 dan ditargetkan selesai Desember 2021.

Selanjutnya dukungan infrastruktur pendidikan untuk Politeknik Negeri Malang meliputi gedung kuliah, laboratorium, dan bengkel Jurusan Teknik Mesin dengan biaya APBN sebesar Rp136.2 miliar.

Baca Juga: Demonstrasi Kembali Digelar di Istana Merdeka, TNI-Polri Amankan Pasar Glodok dari Potensi Kerusuhan

Pekerjaan konstruksi Politeknik Negeri Malang dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya sejak Juli 2020 dan ditargetkan selesai Juli 2021. Saat ini progres fisiknya mencapai 8 persen.

Kemudian pembangunan Gedung Kuliah Prodi Teknik Mesin Alat Berat Politeknik Negeri Madura dengan anggaran APBN sebesar Rp28.2 miliar.

Pekerjaan fisik telah dilaksanakan sejak tanggal kontrak 13 Maret 2020 oleh kontraktor pelaksana PT Tureloto Battu Indah, dengan progres saat ini mencapai 75.6 persen.

Baca Juga: Demonstran Kembali Kepung Istana Merdeka, Polisi Terapkan 7 Rekayasa Lalu Lintas

Untuk Gedung Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember dengan ruang lingkup Pekerjaan persiapan, Pekerjaan struktur beton, Pekerjaan Rangka Atap, Pekerjaan Arsitektur, Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal, Pekerjaan Infrastruktur, dikerjakan selama 270 Hari Kalender dilaksanakan oleh PT. Dutakarya Prathamaunggul yang terkontrak pada 17 September 2020 dan diperkirakan selesai pada Juni 2021, progres saat ini mencapai 0.87 persen.

Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan empat Politeknik di Jawa Timur tersebut dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler