Ucapannya Viral Hingga Dibahas di Acara Talkshow, Megawati Soekarnoputri: Wah Keren Saya

1 November 2020, 10:53 WIB
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. /Instagram/ @megawatisoekarnoputri_

PR BEKASI - Pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk jangan memanjakan generasi milenial karena dinilai kurang memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara, menjadi headline berita di berbagai media massa.

Selain itu, pernyataan Megawati itu pun sempat dibahas di berbagai acara talkshow hingga meminta pendapat dari beberapa tokoh terkait pernyataan itu.

Akibatnya, pernyataan Megawati itu pun menimbulkan pro kontra di berbagai kalangan.

Bahkan, para generasi milenial secara terang-terangan melancarkan aksi serangan di media sosial dalam rangka membantah pernyataan Presiden ke-5 RI itu.

Baca Juga: Filipina Dilanda Topan Goni Terkuat Tahun Ini, Pemerintah Evakuasi Jutaan Warga

Meski pernyataannya itu menimbulkan kehebohan, Megawati justru menanggapi secara santai pro kontra yang dibangun sejumlah media massa terkait pernyataan itu.
 
Megawati Soekarnoputri pun mengaku, dirinya memantau banyak yang memviralkan pernyataannya itu.

"Karena apa? Terus kalau sudah disebut generasi milenial, saya nanya, apa baktinya bagi negeri ini? Lalu jadi malah ada talkshow dan sebagainya. Saya senang saja. Tentu sifatnya pro dan kontra," kata Megawati, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menurut Megawati, banyak kalangan milenial yang sukses karena berprofesi sebagai pengusaha.

Baca Juga: Tersinggung Diklakson, WNA Asal Pakistan Jadi Korban Penganiayaan Dua Orang di Jakarta Barat

"Tapi yang lain? Yang saya maksud, berapa banyak rakyat yang sudah kamu tolong? Saya ingin rakyat punya harapan. Partai ini, membawa kemajuan dan kesejahteraan ke depan. Tapi bagaimana kalau manja? Ya ngamuk lah saya," kata Megawati.

Megawati pun merasa keren karena banyak yang mengviralkan pernyataan itu hingga dibahas di acara talkshow.

"Bilang milenial tak boleh dimanja. Gara-gara omongan saya, sampai banyak talkshow. Wah keren saya. Padahal ya, rakyat Indonesia memang harus digembleng untuk punya fighting spirit, tahu membawa Indonesia maju ke depan, membawa rakyat sejahtera," kata Megawati.

Sebagai pemimpin tertinggi partai, Megawati mengaku bahwa dirinya kerap merasa belum puas sepenuhnya dengan para kader partai yang mayoritas adalah kalangan milenial. Bagi Megawati, kalangan milenial adalah yang lahir mulai tahun 1980-an.

Baca Juga: Tersinggung Diklakson, WNA Asal Pakistan Jadi Korban Penganiayaan Dua Orang di Jakarta Barat

Misalnya, Megawati kerap melihat masih ada kader yang tak serius saat lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, dan menaikkan bendera merah putih. Padahal itu adalah protokol kenegaraan.

"Karena apa? Siapa yang akan membela dan menghormati negara kita kalau bukan kita sendiri?," ujar Megawati.

"Kalau di Amerika. Saya tak mau bilang di RRC, nanti saya dibilang komunis pula. Di Amerika, rakyatnya itu kalau dengar lagu kebangsaannya, itu langsung berdiri," tambahnya.

Megawati mengatakan bahwa dia membutuhkan kader yang punya semangat juang yang tinggi.

Baca Juga: Tidak Ada Kenaikan, Gubernur Tetapkan UMP Jawa Barat Tahun 2021 Sebesar Rp1.8 Juta

"Saya butuh kader yang punya jiwa raga, fighting spirit. Makanya saya bilang jangan manjakan milenial. Apa baktinya bagi negeri ini. Bagi saya, milenial ini lahir sekitar tahun 1980-an. Ya kalian ini banyak juga. Jangan mejeng saja. Harus berbuat. Jangan ada di partai ini kalau tidak (berbuat)," tutur Megawati.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler