Vaksin Covid-19 Berencana Didistribusikan Pekan Ketiga Desember, Ahmad Riza: DKI Jakarta Sudah Siap

6 November 2020, 11:37 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Pemerintah pusat berencana akn mendistribusikan vaksin COVID-19 pada pekan ketiga Desember mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa sasaran pemberian vaksin COVID-19 di Ibu Kota sudah siap. 

"Kami tunggu hadirnya vaksin dari pemerintah pusat. Kami dan seluruh jajaran dinas gugus tugas COVID-19 di DKI Jakarta sudah siap. Jajaran kami, tenaga kesehatan sudah siap dan sasarannya juga sudah siap," kata Ahmad Riza di Jakarta, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Tiongkok Dikabarkan Targetkan Kematian 100 Juta Penduduk RI dengan Vaksin Covid-19

Selain itu, Ahmad Riza menyebutkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) saat vaksin didistribusi oleh pemerintah pusat.

"Prioritas pertama itu kepada nakes. Memang ada prioritas-prioritas yang harus kami utamakan. Apalagi di Jakarta kita memiliki fasilitas yang baik, sumber daya yang baik dan seluruh perangkat yang baik," kata Ahmad Riza menambahkan.

Sebelumnya, vaksinasi COVID-19 di Indonesia mundur dari rencana awal yang disebut-sebut akan dimulai pada  November ini.

Baca Juga: Komitmen Makmurkan Negara-negara ASEAN, Tiongkok Gelontorkan Dana Hingga Rp142 Triliun

Namun, jadinya akan dimulai pada pekan ketiga Desember 2020 mendatang.

Saat ini, vaksin tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat.

Vaksin COVID-19 tersebut dikembangkan oleh pihak Sinovac dan Bio Farma.

Baca Juga: Awasi Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi, Mahfud MD Akan Beri Tindakan Tegas

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu, 4 November 2020.

Menurutnya, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.

Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Rizieq Shihab Akan Jadi Wali Nikah Putri Keempatnya, Najwa Shihab

"Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar sembilan juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus COVID-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus COVID-19 dan berikan mereka suntikan," kata Luhut Pandjaitan.

Luhut Pandjaitan yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menjelaskan, dalam jangka pendek, pemerintah menargetkan bisa membuat wilayah Bali menjadi zona hijau pada awal tahun 2021 mendatang menyusul vaksinasi pada pekan ketiga Desember itu.

"Kami ingin lihat Bali jadi zona hijau, itu target kami, Bali jadi zona hijau harapannya pada awal tahun depan karena kita akan mulai vaksinasi mulai minggu ketiga Desember," katanya***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler