PR BEKASI - Baru-baru ini kabar Habib Rizieq Shihab yang akan pulang ke Indonesia dalam waktu dekat menuai menuai perhatian dari banyak kalangan.
Beberapa orang bahkan menyebut dirinya bahwa alasan pulangnya Habib Rizieq karena dideportasi oleh Pemerintah Arab Saudi karena overstay.
Termasuk dari ucapan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Dirinya mengatakan, Habib Rizieq telah melebihi izin tinggal sesuai visa atau overstay, yang seharusnya habis pada Juli 2018 lalu.
Dalam kesempatannya, Habib Rizieq Shihab membuktikan dengan dokumen-dokumen yang dimilikinya bahwa dirinya tidak overstay selama di Arab Saudi.
Baca Juga: Dikhawatirkan Rumahnya Akan Didemo dalam Aksi Boikot Produk Prancis, Hotman Paris: Salah Apa Aku?
Pertama-tama ia menegaskan bahwa tidak ada pihak dari pemerintah Indonesia yang membantunya dalam proses kepulangannya nanti.
"Jika ada pihak mana pun dan siapa pun dari pemerintah Indonesia, baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya katakan dengan tegas itu bohong besar, hoaks," ujar Rizieq.
Hal itu ditegaskannya karena Rizieq Shihab tidak ingin mempersulit, merepotkan, dan memberikan beban kepada pemerintahan Indonesia.
"Biarkan beban saya, saya tanggung, saya selesaikan, saya yang cari jalan keluarnya, janganlah ada pihak manapun yang kemudian mengklaim ingin menjadi pahlawan kesiangan," tuturnya.
Baca Juga: Dikhawatirkan Rumahnya Akan Didemo dalam Aksi Boikot Produk Prancis, Hotman Paris: Salah Apa Aku?
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube FRONT TV, Rizieq pun membeberkan siapa saja yang membantunya saat beliau berada di Arab Saudi.
"Jadi kalo mau tahu siapa yang bantu saya di sini, ya kawan-kawan, pengurus-pengurus FPI, jamaah-jamaah yang ada di Kota Makkah ini yang luar biasa bantuan mereka, selama keberadaan saya di kota suci Makkah," ucapnya.
Setelah itu Rizieq Shihab pun menunjukkan dokumen-dokumen yang dimilikinya.
"Saat ini tiket sudah terbeli dan lunas untuk saya dan keluarga, paspor juga sudah di tangan, kita punya tiket juga untuk saya dan keluarga untuk terbang dan pulang, jadi insya Allah kalau tidak ada halangan semua akan berjalan dengan lancar," tuturnya.
Rizieq Shihab juga memberikan pengumuman penting terkait kepulangannya ke Indonesia dan agenda-agenda yang akan dihadirinya beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Semakin Gawat, Ekonom Sebut Desa Akan Jadi Tempat Migrasi Para Pengangguran Akibat PHK Massal
1. Insya Allah saya dan keluarga hari Senin tanggal 9 November 2020, jam 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari Bandara kota Jeddah dengan pesawat Saudia dengan nomor penerbangan SV816.
2. Insya Allah pesawat kami akan tiba di bandara Cengkareng hari Selasa tanggal 10 November 2020, jam 09.00 pagi waktu Jakarta di terminal 3.
3. Insya Allah setelah kami mendarat di bandara, kami sekeluarga akan langsung ke rumah kediaman kami di petamburan Jakarta Pusat, kami akan beristirahat di sana dua hari, dari tanggal 11-12 November.
4. Insya Allah, pada hari Jumat subuh 13 November 2020, saya akan ikut salat subuh dan menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di tempat kediaman guru kami tercinta, di wilayah tebet Jakarta Selatan.
Baca Juga: FPI Sebut Arab Saudi Coba Gagalkan Kepulangan Rizieq Shihab, Teddy Gusnaidi: Bukan Urusan Pemerintah
5.Setelah itu rombongan kami akan langsung meluncur ke Bogor, ke pondok pesantren Agrokultural Markaz Syariah Megamendung, kami akan salat jumat di sana. Setelah itu kami akan melaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid raya Markaz Syariah.
6. Insya Allah pada Sabtu 14 November 2020 malam, ba'da salat isya, kita akan langsung bersama-sama dewan pimpinan pusat FPI untuk menggelar peringatan Maulid Nabi di markas besar FPI, di petamburan Jakarta Pusat. Sekaligus Insyaallah saya akan menikahkan putri keempatnya, yaitu Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya.
Baca Juga: Kesehatannya Dikabarkan Memburuk, Vladimir Putin Diisukan Akan Mundur dari Jabatannya Januari 2021
"Karenanya dengan demikian kami mohon doa kepada seluruh umat Islam di mana pun berada," ujar Habib Rizieq.
Dirinya juga mengatakan agar tidak lagi percaya berita-berita hoaks yang dituduhkan kepadanya.
"Jangan lagi percaya berita dari kanan dan kiri, hoaks sana sini, jadi ini apa yang kita omongkan bila tidak ada lagi makar yang dibuat oleh musuh-musuh, bila tidak ada lagi gerakan intelijen busuk, bila tidak ada lagi upaya jahat yang menghalangi dari pada rencana kita ini, insya Allah semua ini bisa terlaksana dengan baik," ucapnya.
"Jadi mereka musuh-musuh Allah, silahkan mereka berbuat makar dan melakukan tipu daya, tapi jangan lupa Allah maha pembalas tipu daya yang terbaik," tutup Rizieq.***