Berniat Evakuasi Diri, BPPD Magelang Malah Larikan Pengungsi Gunung Merapi ke Rumah Sakit

8 November 2020, 20:45 WIB
Tes COVID-19 dilakukan terhadap pengungungsi Gunung Merapi di Magelang. /ANTARA

PR BEKASI - Sebagai langkah antisipasi dampak erupsi, sebagian warga sekitar
kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Untuk mengcegah klaster COVID-19, para pengungsi diimbau untuk melakukan tes cepat (rapid test).

Namun, ditemukan pada hasil tes cepat tersebut ada sembilan orang pengungsi dinyatakan reaktif COVID-19.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 9 November 2020, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan bahwa mereka yang reaktif langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten Magelang untuk ditindaklanjuti dengan tes usap (swab).

Baca Juga: Petinggi KAMI Deklarasikan Masyumi, Gerindra: Katanya Tak Akan Jadi Parpol, Pasti Ujungnya Kekuasaan 

Ia juga menuturkan, tes cepat dilakukan kepada semua pengungsi untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Berdasarkan laporan Posko Desa Banyurojo dari 238 pengungsi yang menjalani tes cepat, hasilnya semua dinyatakan nonreaktif.

Posko Desa Mertoyudan dari 166 orang yang menjalani tes cepat, 3 di antaranya reaktif.

Kemudian Posko Desa Deyangan, dari 82 orang yang menjalani tes cepat, 3 orang di antaranya reaktif. Posko Gedung PPP dari 17 orang yang menjalani tes cepat, 1 orang dinyatakan reaktif.

Baca Juga: Meski Tren Penyebaran Covid-19 Melambat, PSBB Jakarta Diperpanjang hingga Dua Pekan Kedepan 

Selanjutnya, di Posko Desa Ngrajek dari 96 pengungsi yang menjalani tes cepat, 2 di antaranya reaktif.

Di pengungsian Ngrajek ini juga ada 4 orang sakit yang kemudian dirujuk ke RS Merah Putih.

Edy menyebutkan jumlah pengungsi di Kabupaten Magelang hingga Minggu siang sebanyak 767 orang.

Diketahui bahwa sejumlah pengungsi tersebut berasal dari Desa Krinjing sebanyak 126 orang, Desa Ngargomulyo 120 orang, Desa Paten 389 orang, dan Desa Keningar 132 orang.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler