Mahfud MD Tegaskan Tak Larang Jemput Habib Rizieq di Soekarno Hatta, Lalin Padat Hingga Tol Pluit

10 November 2020, 07:14 WIB
Suasana di area jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta dipadati ribuan massa yang akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. /Foto: Tangkapan layar Front TV/

PR BEKASI – Jelang kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 pukul 9.00 WIB, massa pendukung mulai memadati area Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Kemacetan pun tak terelakkan di ruas Tol Sedyatmo menuju Bandara Soekarno Hatta sejak Selasa, 10 November 2020 dini hari sekira pukul 2.30 WIB.

Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air pun mendapatkan perhatian ekstra dari para simpatisannya. Bahkan mereka ingin berbondong-bondong menyambut dan menjemputnya di bandara.

Baca Juga: Konflik 'Jegal Menteri' Belum Usai, Kini Rizal Ramli Sebut Jusuf Kalla Kaya Karena Dagang Kekuasaan

Petugas call center NTMC Polri, Hari menyampaikan, kemacetan sudah terjadi sejak pukul 2.30 WIB. 

"Kepadatan karena volume kendaraan begitu, jadi untuk blokade tidak ada," kata Hari kepada RRI yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Hal senada juga disampaikan petugas call center Jasa Marga Daus. Ia mengatakan bahwa kepadatan kendaraan tersebut sudah terjadi sejak KM 32, Rawa Bokor, Jakarta Barat.

Terpantau dari akun @TMCPoldaMetro, pukul 4.56 WIB, kemacetan bahkan telah menjalar hingga Tol Pluit seiak KM 29. Polisi pun mengimbau bagi calon penumpang pesawat Bandara Soetta diminta untuk berangkat lebih awal.

Baca Juga: Pelaku Begal Sepeda Marinir Dibekuk, Polisi Kantongi Identitas Dua Pelaku Lainnya

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak melarang adanya penjemputan tersebut.

Akan tetapi pria yang kini menjabat Menko Polhukam itu pun meminta para simpatisan Habib Rizieq agar menjemput secara tertib dan damai.

"Silakan menjemput tetapi tertib, rukun dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq," kata Mahfud dalam keterangan video conference-nya pada Senin, 9 November 2020.

Menurut Mahfud MD, apabila dalam proses penyambutan dan penjemputan itu berlangsung tidak tertib dan damai, maka oknum yang membuat kegaduhan dalam proses tersebut bukanlah merupakan pengikut ataupun simpatisan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Habib Rizieq Hari Ini Tiba di Indonesia, Dewi Tanjung Minta Masyarakat Waspadai 3 Tokoh Ini

"Kalau mereka yang buat ribut, buat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq. Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik," ujar Mahfud MD.

"Habib Rizieq ini pulang ke Indonesia untuk melakukan evolusi akhlak. Revolusi akhlak itu akan menimbulkan kebaikan. Oleh sebab itu, semuanya harus tertib," sambungnya.

Untuk memberikan rasa aman kepada Habib Rizieq dan para simpatisannya, Mahfud MD menuturkan bahwa pihak keamanan harus memberikan pengamanan secara persuasif.

Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta aparat keamanan melakukan pengawalan hingga kediaman Habib Rizieq.

Baca Juga: Tewasnya Mallaby Jadi Awal Mula Pertempuran, Simak Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November

"Karena terjadi peningkatan eskalasi orang yang jemput, ya penjagaannya supaya ditingkatkan, tetapi tidak usah berlebihan,” katanya.

“Tidak boleh ada tindakan yang represif, semuanya harus dikawal dengan baik, sampai Habib Rizieq sampai dan tiba di kediamannya dengan baik dan selamat," sambungnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler