Dorong Pengembangan Riset Industri Halal, Wapres: Tanpa Riset yang Kuat, Kita Sulit Bersaing

14 November 2020, 14:56 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres./

PR BEKASI - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, mendorong pengembangan riset tentang penyelenggaraan industri halal.

Tujuannya agar dapat menjadi dasar kuat bagi Indonesia untuk memiliki produk-produk halal dalam negeri yang berdaya saing tinggi.

Ma'ruf Amin mengatakan, keberhasilan industri produk halal di Indonesia sangat tergantung pada kemampuan dalam mengembangkan produk-produk bermanfaat.

Baca Juga: Bukan Habib, Cak Nun Sebut Lebih Tepat Panggil HRS Syarif Rizieq, Begini Penjelasannya

"Keberhasilan industri produk halal di Indonesia sangat tergantung pada kemampuan dalam mengembangkan produk-produk yang bermanfaat, diminati pasar dan bernilai komersial tinggi," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 14 November 2020.

"Tanpa riset yang kuat, kita sulit untuk bersaing; apalagi mampu menguasai pasar halal dunia," sambungnya.

Salah satu sektor riset yang dapat dijadikan sebagai langkah strategis dalam pengembangan industri halal di dalam negeri, ialah penelitian sains tentang bahan dan material halal. Sehingga, Indonesia dapat mengurangi impor bahan non-halal untuk industri dalam negeri.

Baca Juga: Masa Jabatan Segera Berakhir, Donald Trump Tercatat 172 Kali Sehari Bohongi Rakyat

"Salah satu langkah strategis tersebut adalah memperkuat riset bahan dan material halal untuk industri serta melaksanakan substitusi atas bahan non-halal material industri impor, dengan bahan material halal industri dari dalam negeri," katanya.

Penelitian sains tersebut, Ma'ruf menambahkan, harus mengutamakan pada penyediaan material pengganti atau substitusi terhadap bahan non-halal. Di mana selama ini menjadi ketergantungan industri kosmetik, obat-obatan, vitamin kesehatan, makanan, dan minuman di Indonesia.

"Penelitian yang ada sebaiknya tidak hanya berfokus pada pendeteksian material non-halal sebagai penunjang proses sertifikasi, namun juga berfokus pada mencari material pengganti dari material non-halal yang saat ini banyak menjadikan ketergantungan industri," ujarnya.

Baca Juga: Bujuk Polisi Keluarkan Izin, PT LIB: Semoga Tidak Ada Agenda Nasional Lagi Tahun Depan

Potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia harus dapat digali lagi dengan penelitian-penelitian sains, sehingga menghasilkan material halal dan bahan substitusi untuk industri halal di dalam negeri, tukasnya.

"Oleh karena itu, saya sangat mendorong agar penelitian untuk menghasilkan ingredients industri yang halal perlu didukung lebih lanjut. Saya menghimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Ristek untuk dapat mendukung Universitas Gajah Mada dalam mewujudkan upaya ini," ujarnya.

Ma'ruf juga berpesan agar riset halal berjalan secara berkesinambungan dengan penelitian lainnya, serta memperluas jaringan riset di tingkat dunia untuk menghasilkan inovasi baru dalam pengembangan industri halal.

Baca Juga: Persib dan Persija Sumbang Nama Terbanyak di TC Timnas U-19, Shin Tae-yong Juga Panggil Ex Leganes

"Para peneliti halal science Indonesia harus mampu menjalin kerja sama dengan jaringan riset halal dunia. Peneliti Indonesia juga harus tampil dan memberikan peran signifikan dalam inovasi industri halal global." ucapnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler