Massa HRS Ciptakan Klaster Baru di Petamburan dan Megamendung, 77 Warga Positif Covid-19

21 November 2020, 15:43 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. /ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

PR BEKASI – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tiba di Indonesia dari Arab Saudi pada 10 November 2020.

Setibanya di tanah air, kabar tentang penjemputan Rizieq Shihab yang dihadiri oleh massa masih ramai diperbincangkan.

Pasalnya, DKI Jakarta masih dalam masa transisi guna mencegah penularan Covid-19. Dengan terjadinya perkumpulan massa tersebut, Pemerintah dianggap tidak tegas untuk menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: BMKG Temukan Aktivitas Siklon, Masyarakat Diminta Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Terjadinya perkumpulan massa setelah Rizieq Shihab tiba di tanah air tidak berhenti sampai di situ, sejumlah rentetan kerumunan lain yang dihadiri oleh Rizieq Shihab terjadi pada Maulid Nabi Muhammad SAW di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan sebanyak 77 orang dinyatakan positif virus corona dari klaster Petamburan dan Megamendung.

Hal tersebut dipastikan berdasarkan dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Sanjung Tindakan yang Diambil TNI, Henry Subiakto: Kehadiran TNI Polri Menentramkan Hati Rakyat

Adapun riciannya dari klaster Petamburan ditemukan sebanyak 7 orang. Sementara untuk klaster Megamendung terdapat 20 orang positif, dan laporan lain terdapat 50 orang.

Dari data tersebut tercatat 15 orang di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat telah dilakukan swab pada Kamis, 19 November 2020. Dan hasilnya, 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.

Kemudian dari hasil swab antigen untuk Kluster Megamendung yang menyasar 559 orang, 20 di antaranya positif. Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet.

Baca Juga: Inisiatif Pangdam Jaya Berlebihan, Rocky Gerung: Akhirnya Spekulasi Masyarakat Mengarah ke Istana

Doni Monardo berharap kerja sama semua komponen masyarakat di berbagai daerah, terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang beraktivitas di kerumunan dengan kesadaran sendiri melaporkan kepada Ketua RT dan Ketua RW.

“Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini,” ujar Doni dalam keterangannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Sabtu, 21 November 2020.

“Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama,” katanya.

Baca Juga: Prancis Berulah Lagi! Orang Tua yang Marah Jika Guru Tunjukkan Karitakur Nabi Akan Dipidana

Doni juga mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan ribuan alat tes swab ke puskesmas. 

“Hari ini kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler