Prancis Berulah Lagi! Orang Tua yang Marah Jika Guru Tunjukkan Karitakur Nabi Akan Dipidana

- 21 November 2020, 14:55 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru saja keluarkan piagam nilai-nilai Republik kepada komunitas Muslim di Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru saja keluarkan piagam nilai-nilai Republik kepada komunitas Muslim di Prancis. /EURACTIV

 

PR BEKASI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Gerald Darmanin baru saja mengatakan pernyataan yang dianggap kontroversial dan berpotensi menyulut api umat Islam di seluruh dunia.

Gerald mengatakan tepatnya pada hari Jumat kemarin, 20 November 2020, bagi setiap orang tua Muslim yang marah kepada seorang guru karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada anaknya dalam proses belajar mengajar akan dikenakan sanksi pidana.

"Bagi para orang tua yang mendatangi dan memprotes seorang guru untuk berhenti mengajar pelajaran yang berhubungan dengan karikatur Nabi, besok orang tua tersebut akan menjadi kriminal karena itu merupakan sebuah pelanggaran," ujar Gerald.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Copot Pangdam Jaya, Politisi PDIP: Masih Digaji Uang Negara Malah Bela Perusuh

Dua hari sebelum pernyataan kontroversial Mendagri Prancis ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga sempat berjanji untuk menindak apa yang dia sebut "separatisme Islam."

Hal itu bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai sekuler Prancis. Macron juga berpendapat bahwa kartun kontroversial harus dipertahankan atas dasar kebebasan berbicara yang merupakan ciri khas Prancis.

Namun, para kritikus menuduh Macron secara politik mengeksploitasi serangan teror baru-baru ini, mengadopsi wacana sayap kanan populis tentang Muslim dalam upaya untuk menarik pemilih sayap kanan.

Baca Juga: Setuju dengan Acara Maulid di Petamburan, Nusron Wahid: Tapi Ada Pidato-pidato yang Tak Diperlukan

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x