“Program vaksinasi COVID-19 dengan skala sangat masif dari segi jumlah, sebaran wilayah dan waktu pelaksanaan serentak, belum pernah terjadi sebelumnya, baik di Indonesia maupun di negara lain dalam sejarah. Kegiatan yang sangat krusial ini Insya Allah akan mulai kita laksanakan pada awal tahun depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin juga secara khusus mengapresiasi MUI yang ikut bersama pemerintah dalam memverifikasi uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, Tiongkok.
Bersama tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berperan sebagai pemeriksa kehalalan vaksin tersebut sebelum tiba di Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada MUI yang sejak tahap awal telah aktif bersama instansi terkait untuk melakukan proses audit tentang kehalalan vaksin COVID-19,” ucap Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Edhy Prabowo Resmi Mundur Usai Ditangkap KPK, Gerindra Akhirnya Minta Maaf ke Jokowi
Terkait fatwa halal vaksin COVID-19, Wapres meminta MUI dapat bekerja cepat dalam menerbitkan fatwa tersebut dan tidak menghambat program vaksinasi Pemerintah.
”Saya juga meminta agar ketetapan atau fatwa MUI tentang kehalalan atau kebolehan digunakannya vaksin COVID-19 dapat terbit sebelum vaksin diedarkan, sebelum dilakukan vaksinasi,” ujarnya.