PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar merasa prihatin atas unjuk rasa yang dilakukan pada hari ini, yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa sebab dugaan adanya pelanggaran protokol kesehatan dan tindak korupsi.
Unjuk rasa diketahui terjadi mulai Kamis oleh Persatuan Mahasiswa Jakarta Raya dan berlanjut pada Jumatnya oleh Gerakan Mahasiswa Jakarta Raya yang memberi lima tuntutan dalam aksi tersebut.
Menanggapi poin tuntutan yang dilakukan oleh para demonstran itu, Musni umar memberikan tanggapannya dalam akun Twitter pribadi miliknya pada hari ini, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Sabtu, 28 November 2020.
Baca Juga: Sentil Nikita Mirzani yang Remehkan Salat, UAH: Orang Munafik Tempatnya di Neraka Jahanam
Keseluruhan isi dari lima poin tanggapannya, Musni Umar memberi keterangan awal yang menyatakan bentuk prihatinnya atas upaya yang disebutnya menghalakan segala cara untuk menghabisi pihak-pihak yang berseberangan.
Dalam poin tuntutan pertama, ia menanggapi soal pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi pada dua acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan pada Sabtu, 14 November lalu.
Terhadap ini, ia mengatakan bahwa aturan telah dilakukan dengan bentuk pembayaran denda sebesar Rp50 juta yang diberikan kepada Habib Rizieq Shihab, namun hal itu diisukan sebagai kesalahan Anies.
Baca Juga: Tertekan karena Hadapi Hujatan Haters sang Ibu, Iis Dahlia Sarankan Devano Danendra ke Psikolog