Musni Umar Prihatin kepada Anies: Politik Menghalalkan Segala Cara untuk Menghabisi 'Lawan'

- 28 November 2020, 19:13 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (kanan) menanggapi serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) yang dianggap menghalalkan segala cara.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (kanan) menanggapi serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) yang dianggap menghalalkan segala cara. /Kolase foto Instagram @aniesbaswedan dan musni_umar

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan segala cara telah digunakan untuk menghabisi yang dianggap lawan. 1) Kemarin massa di kediaman HRS Petamburan yang sudah dihukum bayar denda Rp50 juta telah dijadikan isu pelanggaran protokol kesehatan sebagai kesalahan Anies," tulis Musni Umar dalam akun Twitter miliknya.

Dalam poin kedua, ia menanggapi soal dugaan korupsi terhadap ajang balap mobil listrik Formula E yang awalnya diagendakan digelar pada 6 Juni 2020 lalu. Dalam hal ini Musni Umar mengatakan bahwa acara tersebut menjadi bahan untuk menyudutkan Anies, padahal menurutnya acara itu batal digelar, akibat pandemi COVID-19.

"2) Balap formula ditunda pelaksanaannya krn Covid-19 telah dijdkn isu korupsi utk habisi Anies.  Belum dilaksanakan sdh difitnah korupsi gegara uang muka," katanya. 

Baca Juga: Komentari Regulasi Benih Lobster, Luhut: Tidak Ada hang Salah, Semua Itu Dinikmati oleh Rakyat

Kemudian dalam poin ketiga, Musni Umar menyayangkan isu pemberhentian revitalisasi Monas dikaitkan dengan diduga telah terjadi penyelewengan APBD DKI Jakarta. 

Sementara menurutnya, rencana revitalisasi itu sudah selesai dilaksanakan dengan hasil renovasi yang baik.

"Saya sangat prihatin politik menghalalkan sgl cara tlh  digunakan utk menghabisi yg dianggap lawan. 3) Revitalisasi Monas Bagian Barat yg  direncanakan telah selesai dilksnkn. Sangat indah stlh direnovasi. Dijadikan isu dihentikan dgn tuduhan Anies korupsi," tutur Musni umar.

Baca Juga: Lewat Video 'Selamatkan Anak dari Polusi Ahlak' Ahkmad Sahal Sindir Gaya Dakwah Habib Rizieq

Kemudian dalam poin tuntutan keempat yang ditanggapi Musni Umar, terkait isu dugaan korupsi terhadap dana Frankfurt Book Fair 2015 oleh Anies, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Diketahui lebih lanjut, bahwa Goenawan Mohamad sebagai Komite Nasional dalam acara itu, sempat menyanggah tuduhan yang dialamatkan kepada Anies dan menyebutnya sebagai fitnah. 

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x