“Ini hari yang sangat penting bagi rakyat saya. Kami sekarang memulihkan kedaulatan kami dan pemerintah sementara kami di Papua Barat,” kata Benny Wenda, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari SBS.
Benny Wenda mengatakan dengan berdirinya pemerintah sementara tersebut, mengatakan bahwa provinsi paling timur tersebut tidak akan tunduk kepada Pemerintahan Indonesia.
Baca Juga: Jadi Kuasa Hukum Ustaz Maaher Hadapi Nikmir, Elza Syarief: Bukan Masalah Agama, Saya Tak Berpolitik
“Dengan kemerdekaan ini, kami tidak mematuhi aturan dan hukum Indonesia yang diberlakukan kepada kami saat ini,” katanya.
Dia juga meminta pemerintah Australia untuk mendukung upaya mereka menggapai kemerdekaan dari Indonesia.
“Papua Barat menghadapi krisis dan kami membutuhkan pemain besar seperti Australia untuk mendukung kami. Sangat penting bagi Australia untuk memainkan peran besar,” kata Benny Wenda.
Baca Juga: Berdebat di Medsos, Warganet Korea Selatan dan Tiongkok Saling Klaim Soal Asal Usul Kimchi
Pemerintahan sementara Papua yang dideklarasikan hari ini bertujuan untuk memobilisasi orang Papua Barat untuk mencapai referendum kemerdekaan.
Setelah itu, ULMWP akan mengambil kendali wilayah dan menyelenggarakan pemilihan demokratis yang saat ini tidak mungkin dilakukan di bawah pemerintahan Indonesia.
Ini akan berpusat pada perlindungan lingkungan, keadilan sosial, kesetaraan gender dan kebebasan beragama, serta melindungi hak-hak para migran Indonesia yang tinggal di dua provinsi tersebut.