Network
PR BEKASI – Pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya meminta kepada simpatisan gerakan Revolusi Akhlak, untuk memaklumi mereka yang memberi kritikan atau cacian yang ditunjukkan kepada pihaknya.
Ia menanggap bahwa hal tersebut timbul karena ketidakpahaman terhadap konsep Revolusi Akhlak.
Buya Yahya pun mengatakan, apabila ada keinginan untuk membalas cacian itu, hendaklah balas dengan akhlak. Karena, hal itu akan membuat mereka yang awalnya berseberangan akan berbalik dan menjadi ikut mendukung.
Baca Juga: Pilkada Jateng Dihantui Covid-19, Ganjar Pranowo: Kayaknya Virus Ini Jadi 10 Kali Lipat Lebih Ganas
"Dalam memberikan reaksi kritikan bahkan caci maki atau celaan dari luar sana, kita maklumi karena mereka belum memahami Revolusi Akhlak. Maka, jika ada reaksi yang tidak berakhlak, gimana kita menyikapinya dengan akhlak, sehingga dia yang tidak berakhlak merasa malu, sehingga esok hari merasa berahklak," ucap Buya Yahya, saat jumpa virtual Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, "Revolusi Ahlaq" Solusi Indonesia yang Bermanfaat, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Bahja Tv, Kamis, 3 Desember 2020.
Sebelumnya, Buya Yahya juga mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak berprasangka buruk kepada mereka, terlebih yang berada di luar gerakan tersebut.
"Jika ada yang hendak melakukan kebaikan jangan berprasangka buruk, maka ia ingin semua yang menyaksikan acara ini, khususnya mereka yang berada di luar kelompok (Pendukung Revolusi Akhlak), baik ormas atau agama apapun untuk jangan memandang sebuah gerakan yang mengatasnamakan kebaikan atau menuju kebaikan dengan prasangka buruk," tuturnya.
Baca Juga: Viral Video Habib Rizieq Diminta Jadi Juru Damai Papua, Haikal Hassan: Akan Kami Sampaikan
Semua gerakan, lanjut dia, yang dilakukan oleh kelompok manapun bukan hanya Revolusi Akhlak, selama itu menuju kebaikan harus didukung, terlepas dari latar belakang kelompok tersebut.
