Oleh karena itu Ganjar Pranowo telah melakukan negosiasi kepada para saksi dari setiap calon Kepala Daerah untuk membiayai rapid test dari saksi-saksinya.
Ganjar Pranowo juga mengingatkan khususnya kepada para calon Kepala Daerah bahwa hari Minggu, 6 Desember 2020 merupakan hari terakhir mereka untuk berkampanye.
"Namun demikian yang paling penting, minggu besok itu hari terakhir untuk kampanye, saya meminta agar partai-partai, pengusul, pendukung, termasuk calonnya, gak usah deh mengakhiri kampanye dengan ramai-ramai karena itu pasti terjadi kerumunan," ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Edhy 'Anak yang Diangkat dari Selokan', Refly Harun: Itu yang Ingin Didengar
Lebih lanjut Ganjar Pranowo juga membahas soal kelengkapan APD untuk para Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pilkada di Jawa Tengah.
"Kalau dari KPU Provinsi menyampaikan, relatif sudah siap semuanya." katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 4 Desember 2020.
Selang beberapa saat setelah pernyataan Ganjar Pranowo tersebut Adrianus menyangkalnya karena data dari Ombudsman yang dimilikinya menyatakan lain.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Sebut Pengaitan Dirinya dalam Kasus Suap Edhy Prabowo sebagai 'Lagu Lama'
"Data kami memperlihatkan bahwa KPU Kota Semarang itu baru sekitar 43 persen yang sudah disalurkan, padahal idealnya 70 persen, nah itu di Kota Semarangnya, jadi kita bisa bayangkan pada wilayah-wilayah ujung yang jauh itu bagaimana, jadi justru akan jauh lebih rendah lagi kan," ujar Adrianus.
Ganjar Pranowo pun langsung menampik pernyataan anggota Ombudsman RI tersebut.
Editor: Puji Fauziah