Banyak Pejabat Kena OTT, Budiman Sudjatmiko: Sedih Sekali, Tak Sempat Mengingatkan

- 7 Desember 2020, 06:42 WIB
Kolase potret Menteri KP Edhy Prabowo (kiri) dan Mensos Juliari Batubara (kanan) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan tindak pidana korupsi.
Kolase potret Menteri KP Edhy Prabowo (kiri) dan Mensos Juliari Batubara (kanan) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan tindak pidana korupsi. /Instagram/@iisedhyprabowo/@kemensosri

PR BEKASI - Akhir-akhir ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah gencar melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) kepada sejumlah pejabat yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo ditangkap atas kasus dugaan korupsi perizinan ekspor benih lobster, kini giliran Menteri Sosial Juliari Peter Batubara yang ditangkap atas kasus dugaan korupsi dana bansos Covid-19.

Begitupun sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna yang juga terkena OTT oleh KPK yang merupakan kader PDI Perjuangan.

Melihat banyaknya pejabat kementerian yang terjerat kasus korupsi, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko pun angkat bicara.

Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat, Tiara Andini dan Rizky Febian Raih Penghargaan di MAMA 2020

Budiman Sudjatmiko menyayangkan tindakan korupsi yang dilakukan para pejabat tersebut. Menurutnya, para pejabat itu harusnya melakukan bisnis yang wajar saja untuk mencari nafkah.

Hal itu dirinya sampaikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko. .

"Kenapa harus korupsi? Kenapa tak mencari nafkah lewat bisnis yang wajar-wajar saja dan (jika sedang dipercaya sebagai pejabat publik) pakailah jabatan itu untuk sebesar-besarnya kesejahteraan umum. Selamatkan tidur nyenyakmu dan keluargamu," cuit Budiman Sudjatmiko di Twitter, Minggu, 6 Desember 2020.

Budiman Sudjatmiko juga bercerita, selama dua periode menjabat sebagai anggota DPR, dirinya kerap ditanyai para kenalannya, lantaran hidupnya yang biasa-biasa saja.

Baca Juga: Yang Dinanti Telah Tiba, 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Baru Saja Tiba di Indonesia

Budiman Sudjatmiko pun menegaskan bahwa dia tak akan menyentuh apa pun yang bukan haknya, termasuk yang haknya tapi tak etis, demi tak menggangu tidur nyenyak keluarganya.

"Sebagian kenalanku menanyaiku kenapa 2 kali jadi DPR aku biasa-biasa saja. Kujawab mereka, 'Aku lebih baik tak menyentuh hak-hakku yang meskipun legal tapi tak etis, daripada itu mengganggu tidur nyenyakku dan keluargaku'. Bagi mereka aneh, bagiku wajar keinginanku untuk tidur nyenyak," kata Budiman Sudjatmiko.

Oleh karena itu, setelah kini dirinya tak lagi menjabat sebagai pejabat publik, Budiman Sudjatmiko pun tak canggung lagi jika membicarakan bisnis dan lebih memanjakan diri sendiri.

"Nah karena aku sekarang tak lagi jadi pejabat pubkik, ini saatnya aku berani memikirkan kebutuhanku dan keluargaku sendiri. Ada peluang bisnis gak, friend?. Ada hikmahnya juga gak jadi pejabat publik, sehingga gak canggung ngomong bisnis dan memanjakan diri," tutur Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Sang Istri Positif Covid-19, Sandiaga Uno dan Keluarga Akan Segera Lakukan Tes Swab

Dirinya pun mengimbau para pejabat publik untuk tak segan memiliki banyak teman yang bisa mengingatkan kala berbuat salah atau keliru, karena itulah penyelamat yang sesungguhnya.

"Ini pengingat bagi kita semua. Teman-temanku yang jadi pejabat publik, tidak usah juga senaif saya. Kelilingi dirimu dengan teman-teman baik yang tak segan-segan mengingatkanmu. Itu 'harta' mu dan penyelamatmu yang berharga," kata Budiman Sudjatmiko.

Meski demikian, dia pun ikut merasa sedih, lantaran tak sempat mengingatkan teman-temannya yang terjerat kasus korupsi.

"Sedih sekali saya kalau melihat ada teman terjerat. Tak sempat mengingatkan," ujar Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Maaher Menangis, Budiman Sudjatmiko: Pantang Dilakukan yang Ditangkap Karena Politik

Di akhir cuitannya, Budiman Sudjatmiko lantas mengutip perkataan Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln untuk mengingatkan para pejabat bahwa korupsi tidak akan pernah bisa disembunyikan untuk selamanya.

"Kuedit kata-kata Abraham Lincoln, 'Kau bisa menyembunyikan korupsimu di depan semua orang untuk sementara waktu, kau juga bisa menyembunyikan korupsimu di depan segelintir orang untuk selama-lamanya, tapi kau tak bisa menyembunyikan korupsimu di depan semua orang untuk selama-lamanya," tutur Budiman Sudjatmiko.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah