PR BEKASI - Politisi sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Fadli Zon mengaku menerima sejumlah teror usai mengomentari polemik penyerangan polisi diduga oleh laskar FPI.
Fadli Zon mengunggah beberapa foto yang menunjukkan beberapa nomor asing yang disebut telah menerornya.
Fadli Zon mengaku bahwa telepon genggam miliknya telah diserang teror seperti saat hari H Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu oleh nomor asing yang tak dikenalinya.
Baca Juga: Cek Fakta: Gedung Kemensos Dikabarkan Kebakaran Usai Mensos Juliari Jadi Tersangka Korupsi Bansos
Selain itu, meskipun belum tahu siapa pelakunya, ia juga meminta kepada oknum yang melakukan teror tersebut untuk menghentikan aksinya
"Wah HP sy langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dr nomor random Amerika Serikat. Sy minta pd oknum yg lakukan ini, hentikanlah cara2 spt ini," tulis @fadlizon, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi milik Fadli Zon pada Senin, 7 Desember 2020.
Pak @mohmahfudmd , cara2 teror robocall masih digunakan? https://t.co/gqstG4hUES— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 7, 2020
Fadli Zon pun lantas mempertanyakan kejadian tersebut ke Menko Polhukam Mahfud MD.
"Pak @mohmahfudmd, cara2 teror robocall masih digunakan?," sambung Fadli Zon.
Meski tidak diketahui pasti, apakah pertanyaan ke Mahfud MD tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah atau sekadar menyampaikan keluhannya.