"Fix ya.. FPI sudah mengakui bahwa rekaman percakapan yang tersebar itu, memang mereka," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 8 Desember 2020.
Fix ya.. FPI sudah mengakui bahwa rekaman percakapan yang tersebar itu, memang mereka. @DivHumas_Polri pic.twitter.com/cWyZtNJ3Pb— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 8, 2020
Namun, menurut Aziz, percakapan tersebut tak bisa juga dimaknai sebagai upaya penyerangan.
Apalagi, sambung Aziz, pihak kepolisian menyebarkan narasi soal baku tembak, padahal tidak ada satu laskar FPI pun yang membawa senjata api.
Diketahui, percakapan dalam rekaman itu telah dikonfirmasi kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI, Fadli Zon: Ada Apa dengan Aparat Penegak Hukum Kita?
Polda Metro Jaya mengklarifikasi informasi dalam rekaman tersebut, menurut mereka bukan dua mobil, namun hanya satu mobil polisi saat itu yang mengikuti Habib Rizieq.
"Betul, jadi pada saat kejadian itu, mobil kita, mobil Polri, itu cuma satu, mobil anggota itu cuma satu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Menurutnya, jika memang rombongan Habib Rizieq hanya ingin pergi ke pengajian, tidak perlu memepet mobil Polri yang mengikuti mereka. Tubagus juga dengan tegas menyatakan bahwa yang dilakukan mereka adalah tindakan penyerangan.
"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian, kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian, pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apa pun," tuturnya.
Baca Juga: Sebut Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19 Keterlaluan, Addie MS Usulkan Tri Rismaharini Jadi Mensos