Akhirnya Habib Rizieq Buka Suara Soal Insiden Penembakan Enam Laskar FPI

- 9 Desember 2020, 18:41 WIB
Habib Rizieq buka suara soal insiden penembakan mati 6 laskar FPI.
Habib Rizieq buka suara soal insiden penembakan mati 6 laskar FPI. /YouTube

 

PR BEKASI - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) buka suara soal insiden penembakan mati enam laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Pertama-tama Habib Rizieq menyatakan bahwa keterangan resmi yang telah dikeluarkan oleh DPP FPI soal kronologis penembakan 6 anggota laskar FPI adalah benar.

"Keterangan Pers yang secara resmi sudah dikeluarkan oleh DPP FPI tentang kronologis penembakan yang terjadi isinya adalah benar. Saya memberikan kesaksian sebagai salah satu saksi korban yang ada dalam kejadian, bahwa isi keterangan pers itu benar," ucapnya.

Habib Rizieq juga mengaku di saat rombongannya diseruduk oleh mobil tak dikenal, tak ada satu pun yang mengira bahwa itu adalah aparat kepolisian.

"Pada saat kejadian, tidak ada satu pun di antara kami, baik saya maupun seluruh laskar pengawal yang begitu setia, yang mengira, kalau yang melakukan pengejaran, memepet, dan mengganggu adalah dari kepolisian," tuturnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube LDTV, Rabu, 9 Desember 2020, menurutnya pada saat kejadian, mereka adalah oknum-oknum yang ingin mengganggu serta mencelakakan keluarga HRS.

Baca Juga: BSU Guru Madrasah Honorer Langsung Masuk Rekening, Silakan Cek Situs SIMPATIKA

"Sama sekali kami tidak pernah menduga, kami tidak pernah mengira, yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami, dan juga mereka bukan hanya tiga mobil, banyak sekali mobil saling silih berganti," ucapnya.

Habib Rizieq berspekulasi bahwa mobil-mobil tak dikenal tersebut berupaya untuk mencapai mobil terdepan yang diisi oleh HRS beserta keluarganya.

"Mereka berupaya untuk maju ke depan, untuk bisa sampai ke mobil Habib Hanif yang persis ada di belakang saya, bahkan untuk bisa mencapai mobil saya yang ada di paling depan," tuturnya.

Baca Juga: Terjadi di Wilayah Hukum Polda Jabar, Mabes Polri Ambil Alih Kasus Kasus Baku Tembak di Tol Japek

"Tapi dengan gagah luar biasa, para syuhada, laskar-laskar pengawal yang ada di belakang ini, mereka cerdas, mereka bela, mereka berani, dan mereka dengan luar biasa mengendalikan situasi kondisi sehingga para penjahat tadi, tidak satu pun yang berhasil untuk mencapai mobil kami," tutur Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga menegaskan bahwa tudingan para laskar FPI yang mengawalnya membawa senjata tajam dan senjata api adalah bohong.

"Tuduhan pengawal-pengawal kami dipersenjatai adalah fitnah besar, bohong besar, tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai, karena kami tidak pernah mengira, kalau kami akan diperlakukan seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Sanjung Kinerja KPK , Sahroni: Semenjak dipimpin Firli, KPK Semakin Berani dan Ganas

"Pengawal-pengawal ini pengawal standar keluarga biasa, saya dan keluarga ada 4 mobil, semua isinya keluarga, anak, mantu, dan cucu-cucu kami semua ikut," ucapnya.

Habib Rizieq yakin tanpa keenam orang laskar FPI yang gugur tersebut, mungkin dirinya bersama keluarganya lah yang akan menggantikan posisi mereka saat ini.

"Dengan takdir Allah, tanpa mereka-mereka ini para syuhada, mungkin kami yang akan menggantikan posisi dan berakhir seperti mereka sekarang, demi Allah saya dan keluarga siap setiap saat untuk menghadapi mati syahid," ucapnya.

Baca Juga: Ketum Jokowi Mania Sebut Bansos yang Dikorupsi Juliari Tak Layak Dimakan oleh Manusia, Mengapa?

Lebih lanjut Habib Rizieq sejak awal tidak pernah mengira bahwa mobil tersebut adalah mobil yang berisi aparat kepolisian.

"Begitu mereka melihat saya dan keluarga sudah berhasil meluncur keluar dari kejahatan, mereka (laskar FPI) senang, padahal sebentar lagi mereka akan dibantai, mereka digiring ke medan berbahaya, dan sampai saat itu kami tidak pernah tahu kalau orang yang melakukan pembantaian adalah pihak kepolisian," tuturnya.

Hal itu terbukti dalam keterangan pers yang terlebih dahulu dikeluarkan oleh DPP FPI, disebutnya orang yang mengganggu rombongan HRS adalah preman orang tak dikenal (OTK).

Baca Juga: Klaim Alien dan AS Buat Perjanjian Rahasia, Israel: Minta Tak Diumumkan ke Manusia karena Belum Siap

"Kami tidak pernah tahu, kami tidak pernah suudzon, kami tidak pernah menuduh, bahkan dalam keterangan pers, DPP FPI masih dicantumkan orang tidak dikenal. Karena kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa bukti, kami tidak berani menuduh siapa pun tanpa saksi, itu ajaran Islam," ucapnya.

"Tapi Subhanallah akhirnya Allah buka mulut yang membantai, Allah buka mulut mereka, gak bisa mereka sembunyikan. Orang-orang yang ingin mencelakai kami ternyata diakui sebagai bagian dari penyelidikan, bagian dari pada penyidikan Polda Metro Jaya," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengungkapkan dirinya mungkin tidak akan pernah tahu di mana lokasi keenam laskar FPI yang hilang jika pihak kepolisian tidak buka mulut hingga saat ini.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Firli: Sudah Waktunya Kita Melawan Korupsi sebagai Musuh Bersama

"Kalau mereka menutup mulut tidak pernah mengaku, tentu kami tidak akan pernah tahu di mana para syuhada ini. Allah buka pengakuan mereka saudara, sehingga sekarang menjadi terang benderang, siapa para pelaku penjahat itu saudara," tuturnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah