Heran Ada yang Salahkan Jokowi dan Polisi, Habib Husin: Coba HRS Kooperatif, Tak Akan Jatuh Korban

- 10 Desember 2020, 07:11 WIB
Habib Husin (kiri) sindir Ustadz Abdul Somad (kanan) atas komentarnya soal penembakan Laskar FPI.
Habib Husin (kiri) sindir Ustadz Abdul Somad (kanan) atas komentarnya soal penembakan Laskar FPI. /kolase foto Instagram.com@ustadzabdulsomad_official & @husinshihab

PR BEKASI - Husin Alwi Shihab atau akrab disapa Habib Husin turut menanggapi pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait kasus baku tembak enam orang Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan petugas polisi di tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.

Sebelumnya, UAS menyatakan enam orang Laskar FPI tersebut yang tewas tertembak disebutkan hukumnya seperti membunuh semua orang sebagaimana tertuang dalam kandungan Alquran surat Al-Maidah ayat 32.

"'Man qatala nafsan bighayri nafsin aw fasaadin fii al-ardhi faka-annamaa qatala alnnaasa jamii'an', siapa yang membunuh satu orang maka dia sama seperti membunuh semua orang," ucap UAS.

Baca Juga: Bobby Nasution - Aulia Rachman Unggul 55,1 Persen dalam Hitung Cepat di Pilkada 2020 Kota Medan

Selain itu, UAS juga menyebut orang yang membunuh orang beriman kelak akan mendapatkan balasan berupa siksa neraka jahanam, sebagaimana tertuang kandungan Al-Quran surat An-Nisa ayat 93.

"'Waman yaqtul mu’minan muta’ammidan fajazaa’uhu jahannamu', siapa yang membunuh orang beriman maka balasannya adalah neraka jahanam. Itu dalam ajaran agama Islam," ujar UAS dalam video yang dibagikan Jurnalis Muslim Bersatu.

Menanggapi pernyataan UAS tersebut, Habib Husin menilai UAS telah asal menyalahkan polisi yang membela diri saat mobilnya dipepet dan diserang Laskar FPI.

"Kalau UAS mau berkabung silakan saja. Tapi jangan asal menyalahkan tindakan polisi yang membela diri saat mobilnya dipepet dan diserang oleh laskar HRS," ujar Habib Husin dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 10 Desember 2020.

Baca Juga: Minta Kepolisian Tegakan Keadilan, Syekh Ali Jaber: Jangan Buat Masyarakat Kebingungan

Habib Husin juga menyebut voice note yang beredar terkait kasus tersebut sebagai bukti bahwa polisi yang sedang menjalankan tugasnya dihalangi oleh Laskar FPI.

"Dari kumpulan voice note bisa kita nilai secara objektif, bahwa polisi sedang melaksanakan tugasnya namun dihalangi oleh laskar HRS," kata Habib Husin.

Selain itu, Habib Husin juga mengungkap keheranan dengan pihak yang menyalahkan Jokowi dan Kapolda Metro Jaya terkait kasus tersebut.

"Saya heran ada aja yang menyalahkan Jokowi dan Kapolda atas meninggalnya 6 pengawal HRS," tutur Habib Husin.

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Versi Voxpol, Pasangan Idris - Imam Unggul di Pilkada 2020 Kota Depok

Ia menambahkan, kasus tersebut dapat terjadi sebab sikap Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq yang tidak koperatif.

"Ini yang bermasalah HRS karena tidak mau menghormati hukum di NKRI. Coba HRS koperatif haqqul yakin mereka gak tewas," ucap Habib Husin.

Oleh karena itu, Habib Husin menyampaikan pesan bahwa ajal telah ditentukan.

"Tapi jangan lupa, kita boleh ikhtiar namun ajal, harta, dan jodoh semua telah ditentukan," ujar Habib Husin.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah