PR BEKASI - Pada tahun 2017, Presiden RI Joko Widodo pernah memberi nama sebuah pesawat karya anak bangsa hasil kerja sama antara LAPAN dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), yaitu Nurtanio, N219 Nurtanio.
Meski telah berhasil melakukan penerbangan perdannya pada 16 Agustus 2017, sebuah pesawat baru bisa digunakan secara komersil setelah mendapat Type Certificate dari pihak Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs resmi Ristekbrin, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro berkunjung ke PT DI dalam rangka menyaksikan uji terbang pesawat N219 Prototype Design 2 "Nurtanio" pada Jumat 11, Desember 2020.
Baca Juga: Antisipasi Klaster Pilkada, IDI: Kepala Daerah Terpilih dan Pendukung Dilarang Buat Kerumunan!
Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada PT DI, LAPAN, dan DKPPU atas keberhasilan dalam pengembangan pesawat tersebut.
N219 Nurtanio telah menjalani serangkaian pengujian seperti aircraft performance, karakter terbang struktur pesawat, dan pengujian sub sistem pesawat (avionic system, electrical system, flight control, propulsion).
Saat ini N219 Nurtanio sudah mendekati tahap akhir pengujian untuk mendapatkan type certificated yang merupakan sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat yang diterbitkan oleh otoritas kelaikudaraan sipil DKPPU.
Baca Juga: Data Uji Klinis Belum Pernah Diperlihatkan, Brasil Tuduh China Tak Transparan Soal Vaksin Sinovac
Bambang juga mengapresiasi atas keberhasilan PT DI dalam melakukan full integrator melibatkan berbagai macam industri dalam negeri yang terkait dengan komponen pesawat mulai dari desain hingga manufaktur.