Cegah Korupsi di Indonesia, Jokowi Minta Masyarakat Pupuk Budaya Antikorupsi dan Rasa Malu

- 16 Desember 2020, 11:21 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2020 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2020 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020. /ANTARA/Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden/pri

PR BEKASI – Sebagai tindakan pencegahan korupsi, masyarakat diminta untuk mengembangkan budaya antikorupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara "Peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2020" melalui "video conference", Rabu, 16 Desember 2020.

"Pendidikan antikorupsi harus diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang antikorupsi, tetapi membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi juga merupakan kunci utama," katanya.

Baca Juga: Flu Burung Melanda Jepang, Tiga Juta Ekor Unggas Dimusnahkan

Jokowi juga menyebut, pemberantasan korupsi tidak boleh padam meski listrik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat padam dalam acara tersebut.

"Meskipun listrik di KPK padam, tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," ujar Jokowi.

Acara yang juga disiarkan langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden dan KPK RI itu sempat terhenti sekitar 5 menit saat Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan pidato pembuka karena listrik padam.

Baca Juga: China Kembangkan Teknologi Pengatur Cuaca di Tengah Krisis Iklim Global, Haruskah Kita Khawatir?

Saat listrik kembali menyala, Presiden Jokowi langsung menyampaikan pidato sambutannya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x