Menanggapi hal itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi meminta agar Ridwan Kamil tidak perlu mencari kesalahan orang lain.
Menurut Teddy, Ridwan Kamil sebagai Gubernur harus berani menghadapi masalah, sebab jika tidak, dikatakan Teddy lebih baik jangan menjadi Gubernur.
"Anda bukan tersangka, & kalaupun nanti anda menjadi tersangka, ya hadapi saja, itu bagian dari tanggungjawab Anda sebagai Gubernur. Artinya ada yg salah dgn Anda, jangan malah menyalahkan pihak lain. Kalau gak mau hadapi masalah, ya jgn jadi Gubernur. @ridwankamil @mohmahfudmd," kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun media sosial miliknya @TeddyGusnaidi, Rabu, 16 Desember 2020.
Anda bukan tersangka, & kalaupun nanti anda menjadi tersangka, ya hadapi saja, itu bagian dari tanggungjawab anda sebagai Gubernur. Artinya ada yg salah dgn anda, jangan malah menyalahkan pihak lain. Kalau gak mau hadapi masalah, ya jgn jadi Gubernur. @ridwankamil @mohmahfudmd— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 16, 2020
Baca Juga: Sentil Jokowi Soal 'Cuti' ILC, Rizal Ramli: Dibandingkan Habibie dan Gus Dur, Ini Gak Ada Apa-apanya
Lebih jauh, Teddy meminta agar Ridwan Kamil menjawab saja apa yang ditanyakan oleh pihak kepolisian atas kasus kerumunan di Megamendung dan tidak panik dengan cara beropini menyalahkan pihak lain.
Hal tersebut seperti dikatakan oleh Teddy, menurutnya bukan merupakan sikap yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin.
"Anda dipanggil Polda Jabar untuk dimintai keterangan terkait kasus kerumunan di megamendung. Anda jawab saja pertanyaan itu dengan baik jangan malah panik lalu beropini dan mencoba menyalahkan pihak lain. Itu bukan sikap seorang pimpinan menurut saya. @ridwankamil @mohmahfudmd," kata Teddy Gusnaidi.***
Editor: M Bayu Pratama