Salahkan Mahfud MD Soal Kerumunan HRS, Teddy Gusnadi: Jangan Jadi Gubernur, Ridwan Kamil!

- 16 Desember 2020, 20:05 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kiri) dan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi (kanan) berseteru.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kiri) dan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi (kanan) berseteru. /Kolase foto dari Instagram Teddy dan Antara/Raisan Al Farisi/foc/pri

 

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil telah memenuhi panggilan polisi terkait dengan kasus kerumunan yang terjadi di wilayah yang dipimpinnya yaitu di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Hadir pada pagi hari sekira pukul 9.11 WIB, Ridwan Kamil tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat. 

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil sempat memberikan pendapatnya, yang mengatakan bahwa kekisruhan atas kasus ini terjadi, salah satunya karena pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Baca Juga: Disebut Jadi Penyebab Kerumunan HRS, Mahfud MD: Siap Kang Ridwan Kamil, Saya yang Bertanggungjawab

Ia mengatakan ini terjadi karena Mahfud MD sempat menyatakan bahwa penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) diperbolehkan sehingga hal tersebut menjadi penyebab para simpatisan datang ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput.

"Dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan, di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa," kata Kang Emil.

"Sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jawa Barat dan lain sebagainya," sambung Ridwan Kamil.

Karena hal itu, dikabarkan bahwa Ridwan Kamil juga meminta agar Mahfud MD turut dilakukan pemeriksaan atas kejadian terkait kasus kerumunan. 

Baca Juga: China Malah Beli 100 Juta Dosis Vaksin Luar Negeri, Jansen: Kita Salah Beli Vaksin atau Gimana Ini?

Menanggapi hal itu, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi meminta agar Ridwan Kamil tidak perlu mencari kesalahan orang lain.

Menurut Teddy, Ridwan Kamil sebagai Gubernur harus berani menghadapi masalah, sebab jika tidak, dikatakan Teddy lebih baik jangan menjadi Gubernur.

"Anda bukan tersangka, & kalaupun nanti anda menjadi tersangka, ya hadapi saja, itu bagian dari tanggungjawab Anda sebagai Gubernur. Artinya ada yg salah dgn Anda, jangan malah menyalahkan pihak lain. Kalau gak mau hadapi masalah, ya jgn jadi Gubernur. @ridwankamil @mohmahfudmd," kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun media sosial miliknya @TeddyGusnaidi, Rabu, 16 Desember 2020.

 Baca Juga: Sentil Jokowi Soal 'Cuti' ILC, Rizal Ramli: Dibandingkan Habibie dan Gus Dur, Ini Gak Ada Apa-apanya

Lebih jauh, Teddy meminta agar Ridwan Kamil menjawab saja apa yang ditanyakan oleh pihak kepolisian atas kasus kerumunan di Megamendung dan tidak panik dengan cara beropini menyalahkan pihak lain.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Teddy, menurutnya bukan merupakan sikap yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. 

"Anda dipanggil Polda Jabar untuk dimintai keterangan terkait kasus kerumunan di megamendung. Anda jawab saja pertanyaan itu dengan baik jangan malah panik lalu beropini dan mencoba menyalahkan pihak lain. Itu bukan sikap seorang pimpinan menurut saya. @ridwankamil @mohmahfudmd," kata Teddy Gusnaidi.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x