PR BEKASI - Mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada mengaku memiliki rekaman wawancara dengan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang belum pernah dia publikasikan sampai sekarang.
Erwin Arnanda mengatakan, wawancara dengan Habib Rizieq itu terjadi pada 2006. Dia juga menyebut bahwa rekaman wawancara tersebut adalah senjata rahasia.
Untuk meyakinkan publik terkait pernyataan itu, Erwin Arnada juga mengungah sebuah foto yang memperlihatkan dua buah kaset yang diduga berisi rekaman wawancara dengan Habib Rizieq.
Baca Juga: Dikritik Warganet Indonesia Soal Lesty Kejora, Top Beauty World Berikan Penjelasan
"Gue masih punya senjata rahasia nih. Playboy Indonesia wawancara Rizieq, awal 2006. Unpublished! Padahal rencana buat edisi perdana April 2006," kata Erwin Arnada, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun Twitter @erwinarnada, Senin, 21 Desember 2020.
gw masih punya senjata rahasia nih . playboy indonesia wawancara rijik , awal 2006 . unpublished ! padahal rencana buat edisi perdana april 2006. krn berbagai pertimbangan , akhirnya gw putuskan pramoedya ananta toer sebagai “playboy interview “ edisi perdana. pic.twitter.com/QzdIYAWHm8— Erwin Amin Ismail (@erwinarnada) December 20, 2020
Menurutnya, wawancara dengan Habib Rizieq itu tidak dipublikasikan karena dia memiliki banyak pertimbangan.
Akhirnya, dia pun memutuskan mempublikasikan wawancara Pramodya Ananta Toer sebagai pengganti wawancara Habib Rizieq.
Baca Juga: Kabar Resuffle Muncul, Rizal Ramli Sarankan Menkeu Sri Mulyani Diganti
"Karena berbagai pertimbangan, akhirnya gue putuskan Pramoedya Ananta Toer sebagai 'playboy interview' edisi perdana," kata Erwin Arnanda.