Jutaan Orang Diprediksi Turun Bela Habib Rizieq, Polisi Tak Segan Jalankan 'Operasi Kemanusiaan'

- 18 Desember 2020, 08:30 WIB
Potret Reuni 212 yang digelar 2 Desember 2019.
Potret Reuni 212 yang digelar 2 Desember 2019. /ANTARA FOTO

PR BEKASI - Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan izin rencana aksi demo 1812 di depan Istana Negara, pada Jumat, 18 Desember 2020 hari ini.

Aksi itu rencananya digelar oleh ormas FPI, PA 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, yang tujuannya untuk pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang saat ini ditahan karena kasus penghasutan menyebabkan kerumunan.

Irjen Pol Dr. Fadli Imran mengatakan, jika ada kerumunan Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya akan melaksanakan operasi kemanusiaan.

Baca Juga: Kirim Pesan untuk Habib Rizieq, Ridwan Kamil: Taatlah pada Pemimpin di Antaramu 

“Jika ada kerumunan Polda Metro jaya bersama Kodam Jaya dan Pemerintah Daerah akan melakukan operasi kemanusiaan, kami akan melaksanakan testing serta treatment manakala ada kegiatan-kegiatan yang menyebabkan kerumunan,” ucap Fadli Imran. 

Kapolda Metro Jaya menegaskan, keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi selama masa pandemi Covid-19, menurutnya, sudah ada UU karantina hingga peraturan gubernur tentang kerumunan massa.

“Keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi selama masa pandemi Covid-19, sudah ada UU karantina hingga peraturan gubernur tentang kerumunan massa,” tegasnya. 

Pada kanal Youtube Hersubeno Arief mengabarkan, jutaan orang diperkirakan akan turun ke jalan dalam sebuah aksi yang disebut sebagai aksi bela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, itu akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Desember 2020 hari ini.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x