"Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma. Demi Allah di kubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma."
"Saat itu, seraya Rasulullah berucap pada saya. Jangan takut dan jangan khawatir, kata Rasulullah, Salma dan Umar bersama saya. Demi Allah saya mendengar langsung Rasulullah berkata demikian di telinga saya."
Baca Juga: Jelang Pemeriksaan, Haikal Hassan Dinyatakan Reaktif Covid-19
Haikal Hassan diketahui telah memenuhi panggilan polisi hari ini, Rabu, 23 Desember 2020 dengan datang ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Dirkrimsus Polda Metro.
Bicara soal video tentang dirinya yang bercerita mimpi bertemu Rasulullah, Haikal Hassan mengaku bahwa dirinya tak sadar ketika bercerita mimpi bertemu Rasullah ada orang yang merekam melalui video.
"Enggak tahu saya siapa yang ngerekam," ucapnya.
Baca Juga: Tri Rismaharini Jadi Mensos, Rumah Dinas Wali Kota Surabaya Dibanjiri Karangan Bunga
Sementara Husein selaku pelapor mengkhawatirkan pernyataan Haikal tersebut kalau dibiarkan akan menjadi preseden buruk di masyarakat. Oleh karena itu dia memutuskan mempolisikan Haikal.
Menurut Husein, akan sangat berbahaya jika cerita tersebut dikonsumsi oleh masyarakat luas. Dia menyebut, cerita dari Haikal bisa menggiring opini masyarakat.
"Bagi saya ceramah Haikal Hassan itu berbahaya jika dikonsumsi masyarakat awam soal mimpi Rasulullah karena dalam ceramah HH (Haikal Hassan) menurut saya cenderung menggiring opini bahwa melawan negara itu bisa mati syahid dan dengan membawa nama Rasulullah," ucapnya.