Sandiaga Uno Susul Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Profesor Universitas Monash: Kok Semua Jadi Searah?

- 23 Desember 2020, 21:28 WIB
Ariel Heryanto (kiri) menyindir pilihan politik Sandiaga Uno (kanan) yang menyusul Prabowo Subianto sebagai Menteri.
Ariel Heryanto (kiri) menyindir pilihan politik Sandiaga Uno (kanan) yang menyusul Prabowo Subianto sebagai Menteri. /Kolase dari Twitter Ariel Heryanto dan Sandiaga Uno

PR BEKASI - Sandiaga Salahudin Uno atau dikenal Sandiaga Uno resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Istana Kepresidenan pada Rabu, 23 Desember 2020.

Sandiaga Uno kini menjabat sebagai Menparekraf,  menggantikan posisi Wishnutama Kusubandio.

"Kemudian yang kedua saya ingin mengenalkan bapak Sandiaga Salahudin Uno, beliau dulu adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta dan saat ini kita akan berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Jokowi sebelum hari pelantikan.

Baca Juga: Minta Risma Tinggalkan Cara Lama Saat Jadi Mensos, Ulil Abshar: Jangan Banyak Drama dan Marah-marah

Pelantikan Sandiaga Uno menjadi Menteri Jokowi rupanya menjadi perhatian publik Indonesia. Pasalnya, Sandiaga Uno adalah pesaing Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.

Kini, Sandiaga Uno menyusul mantan rekan seperjuangannya pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto, untuk masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. 

Sebagaimana diketahui, Jokowi sebelumnya menunjuk pesaingnya pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Beberapa pihak menyambut baik pelantikan Sandiaga  Uno sebab dianggap akan mempersatukan Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Sah! Berikut Daftar 5 Nama Wakil Menteri Baru yang Ucapkan Sumpah Jabatan di Hadapan Jokowi

Akan tetapi, banyak pula yang kaget dan menyayangkan pilihan politik Sandi Uno tersebut.

Profesor Emeritus dari Universitas Monash Australia, Ariel Heryanto, menyindir pilihan politik Sandiaga Uno yang menyusul Prabowo Subianto merapat ke kubu Jokowi.

"Dalam lalu-lintas di jalan aja berani lawan arah. Lha kog dalam politik demo-crazy, semua jadi searah?" kata Ariel Heryanto dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 23 Desember 2020.

Akan tetapi, Ariel Heryanto juga menyampaikan pesan agar berprasangka baik dan memelihara sikap kritis menyikapi situasi politik ini.

Baca Juga: KPK Dalami Keterlibatan Puan Maharani di Korupsi Bansos, Benny Harman Ragu: Jangan Obral Harapan!

"Mari berprasangka sebaik-baiknya, tanpa menyingkirkan sikap kritis pada kekurangan yang ada," tutur Ariel Heryanto.

Selain itu, ia juga berharap agar perubahan susunan kabinet yang baru dapat membawa manfaat yang konkret untuk kehidupan bernegara.

"Selamat untuk susunan kabinet yang baru. Semoga akan ada perbaikan-perbaikan yang bermakna bagi masyarakat seluas-luasnya," ujar Ariel Heryanto.

Selain Sandiaga Uno, Jokowi juga mengumumkan lima nama baru lain sebagai jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Setahun Menginfeksi, Militer Chili Laporkan Kasus Covid-19 Pertama di Benua Antartika

Lima nama tersebut yakni Gus Yaqut sebagai Menteri Agama, Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Tri Rismaharani sebagai Mensos, dan Budi Gunawan Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x