Network
PR BEKASI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat ini tengah menjalankan proses hukumnya setelah ia ditetapkan sebagi tersangka dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Sebelumnya, Rizieq Shihab juga sempat jatuh sakit dan mejalani perawatan di RS Ummi, Bogor. Namun, kondisi kesehatannya dinyatakan membaik.
Meskipun tengah menjalani proses hukum kondisi kesehatan Rizieq Shihab tak luput dari pantauan petugas.
Baca Juga: Sudah Sembuh dari Covid-19, Masihkah Perlu Seseorang Divaksinasi Covid-19?
Selama berada di tahanan Polda Metro Jaya, Polisi rutin melakukan pemeriksaan ke setiap makanan yang diberikan kepada pemimpin ormas FPI tersebutm
Selain pihak Kepolisian, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya juga selalu mengecek kesehatannya termasuk tensi darah Rizieq Shihab juga selalu dipantau oleh tim kesehatan yang disiapkan.
"Kami selalu mengontrol kesehatannya. Termasuk makanan yang dibawa keluarga atau pihak lain selalu kami lakukan security food sebelum diberikan kepada Rizieq Shihab," katan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Kamis, 24 Desember 2020.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Penganiayaan Dokter Muda Perempuan Berprestasi di Palmerah
"Ini untuk menjaga kesehatannya," sambungnya.
Sementara, pihak keluarga atau pihak yang membawa makanan juga ikut menyaksikan selama proses pemeriksaan makanan yang akan dikonsumsi Rizieq Shihab
Selanjutnya, Polisi ingin memastikan bahwa makanan yang diberikan aman dan memenuhi standar kesehatan.
Baca Juga: Wushu Indonesia Raih Prestasi Membanggakan, Menpora: Berkat Kepemimpinan Humanis Airlangga Hartarto
"Yang memberi atau membawakan makanan ikut menyaksikan setiap pengecekan yang dilakukan tim kesehatan. Makanan yang diberikan selalu diperiksa dan harus memenuhi standar kesehatan," kata Argo Yuwono.
Diketahui, Rizieq Shihab sempat dua kali mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus kerumunan di Petamburan dan dugaan penghasutan.
Ia pun menyerahkan diri dan statusnya ditetapkan menjadi tersangka.***
