Network
PR BEKASI- Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa Sasana Bela Diri di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, tempat para anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) berlatih bela diri adalah sebuah persiapan untuk nantinya akan dikirim ke Suriah.
Pada penjelasannya di Kantor Bareskirim Polri tersebut, Irjen Argo melanjutkan bahwa bila telah melalui pelatihan tersebut, mereka baru akan bisa untuk dikirim ke Suriah.
“Setelah enam bulan selesai (pelatihan), murid-murid ini siap untuk dikirim ke Suriah,” kata Irjen Argo, Senin 28 Desember 2020. Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 29 Desember 2020.
Baca Juga: Merasa Jengkel karena Selalu Dipalak, Pedagang Ini Nekat Tusuk Preman hingga Tewas
Lanjutnya, setelah dinyatakan lulus dalam pelatihan, para anggota JI tersebut akan dikirim untuk bergabung dengan organisasi teroris di Suriah
Organisasi teroris tempat nantinya mereka bergabung bernama Jabhah Nusrah. Mereka dikirim ke sana guna melanjutkan pelatihan militer di Suriah.
Dijelaskan bahwa organisasi teroris Jabhah Nusrah tersebut, diketahui berafiliasi dengan Al Qaeda.
Baca Juga: DKPKP Jakarta Adakan Gelar Pangan Murah di Tujuh Pasar di Ibu Kota
Para anggota JI yang menjalani pelatihan militer di suriah, mereka akan dilatih cara menggunakan senjata api laras panjang , pistol, dan bagaimana merakit bom.
“(pelatihan) sebelum diterjunkan untuk melakukan perang sungguhan,” katanya
Salah satu anggota JI lulusan sasana bela diri Ungaran adalah napi teroris Ahmad Hafiz yang telah divonis lima tahun penjara.
Baca Juga: Kesal Lantaran Sering Dipalak, Pedagang Habisi Nyawa Preman di Tanah Abang
Hafiz diketahui merupakan murid dari kepala pengajar bela diri di sasana Bela Diri Ungaran yaitu Karso alias Joko Priyono.
Sama seperti anggota lainnya, setelah lulus dari sasana Bela Diri Ungaran, Hafiz kemudian dikirim ke Suriah.
“Hafiz ini (ikut) pelatihan (di Ungaran) pada tahun 2013. Berangkat ke suriah pada 2015. Di suriah selama satu tahun 10 bulan,” tutur Argo
Baca Juga: Para Buzzer Dibiarkan, Musni Umar: Ini Penyebab Masyarakat Berpikir Ada Kriminalisasi Ulama
Sebelumnya, Densus 88 Antiterror Polri menemukan sebuah sasana bela diri di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, yang diketahui merupakan milik kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI)
Kelompok JI memiliki 12 lokasi serupa di jawa tengah.
“Salah satunya ada di ungaran, ” tutur argo
Baca Juga: Para Buzzer Dibiarkan, Musni Umar: Ini Penyebab Masyarakat Berpikir Ada Kriminalisasi Ulama
Sasana bela diri yang berbentuk rumah villa tersebut, bukan hanya digunakan untuk pelatihan bela diri saja oleh kelompok JI, Namun Para anggotanya juga diajarkan cara merakit bom dan cara mengahadapi penyergapan.***
