Ia mengatakan dengan data tersebut dapat diketahui kemampuan vaksin dalam membunuh virus.
Data preliminary telah diperoleh dan telah dibahas dengan tim Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat dengan hasil yang baik.
"Selanjutnya BPOM menunggu hasil perhitungan efikasi vaksin yang saat ini sedang disiapkan oleh peneliti," katanya.
Kepala BPOM terus melakukan evaluasi terhadap data uji klinik vaksin yang dilakukan di Bandung.
Baca Juga: Beri Dukungan untuk Gisel: I Love You, Tuhan Itu Baik Sepanjang Waktu
BPOM juga akan mendapatkan data dukung khasiat dan keamanan vaksin dari uji klinik yang dilakukan di China, Brazil, dan Turki.
"BPOM telah melakukan diskusi dengan otoritas obat di negara-negara tersebut untuk melakukan sharing data," kata dia.***
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: setkab