Zubairi Djoerban Beberkan Cara Kerja dan Teknik Pembuatan Vaksin Pfizer, Lebih Ampuhkah?

- 3 Januari 2021, 19:59 WIB
Profesor Zubairi  Djoerban
Profesor Zubairi Djoerban /Instagram/@ProfesorZubairi

"Teknik ini juga membentuk antibodi jika sewaktu-waktu virus itu datang menginfeksi. Itu yang saya tahu," tutur Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Moratorium, Kazakhstan Hapus Hukuman Mati

Untuk diketahui. Proses kekebalan terhadap virus itu baru meningkat sekitar 8-10 hari setelah suntikan pertama. Sekitar 50 persen.

"Itulah mengapa dosis kedua vaksin jadi penting, karena akan memperkuat sistem kekebalan terhadap virus di atas 90 persen. Ini bicara Pfizer ya," ucap Zubairi Djoerban.

Menurut Zubairi Djoerban sebelum 8-10 hari, kekebalan awal dari vaksin Pfizer itu memang belum muncul.

Baca Juga: Distribusikan 3 Juta Vaksin Sinovac ke 34 Provinsi, Bio Farma Pastikan Rantai Dinginnya Terjaga

"Sehingga masih ada kemungkinan terinfeksi. Tapi, setelah 8-10 hari, risiko tertular jadi berkurang. Dan, semakin terproteksi dari virus setelah vaksinasi kedua," tutur Zubairi Djoerban.

Oleh karena itu, meskipun telah divaksin, ia mengingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya, setelah divaksinasi, seseorang itu tetap saja harus menerapkan prokes yang ketat. Tidak mentang-mentang setelah divaksin bisa melonggarkan masker dan jaga jarak. Jangan bertingkah." Zubairi Djoerban.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x