Network
PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan kembali mulai bekerja di Balai Kota setelah dinyatakan negatif Covid-19 pada akhir Desember 2020 lalu.
Anies mulai melaksanakan kinerjanya di awal 2021 ini dengan sejumlah permasalahan, salah satunya adalah permasalahan mengenai Covid-19 di Ibu Kota yang dikabarkan semakin menumpuk.
Mendengar kabar itu, mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari kinerja Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca Juga: Terus Lakukan Inovasi, Pupuk Petrokimia Gresik Lampau Target RKAP 2020
Menurutnya, meskipun sebagai Gubernur yang menerima banyak penghargaan, tetapi ia menilai kinerja Anies Baswedan justru tidak baik.
Penghargaan yang didapatkan Anies, menurut Ferdinand itu merupakan hasil dari pemimpin Ibu Kota di masa sebelumnya.
"Gubernur penerima banyak penghargaan yang buruk kinerja. Sebagai sebuah kota, Gubernur di Jakarta siapa saja bisa menerima penghargaan atas kinerja pendahulunya. Statusnya sebagai PENERIMA, Anies contohnya, menerima penghargaan atas kinerja pendahulunya," cuit Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @FerdinadHaean3, Senin, 4 Januari 2021.
Baca Juga: Nikmati Manisnya Hidup, Berikut Prediksi Zodiak Capricorn Hingga Gemini Selasa 5 Januari 2021
Seperti diketahui, Ibu Kota Jakarta pada tahun 2020 meraih banyak penghargaan baik nasional maupun internasional.
Gubernur penerima banyak penghargaan yang buruk kinerja. Sebagai sebuah kota, Gubernur di Jakarta siapa saja bisa menerima penghargaan atas kinerja pendahulunya. Statusnya sbg PENERIMA, Anies contohnya, menerima penghargaan atas kinerja pendahulunya.
https://t.co/CvQ7FSyJkc— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 4, 2021
Penghargaan tersebut kerap dibagikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagram-nya.
Baca Juga: Sebut Graha Megawati Ibarat Batu Besar Asal Cat, Rock Gerung: Kalau Masih Hidup, Ngapain Dinamai Dia
Terkahir, DKI Jakarta kembali meraih penghargaan sebagai Kota Digital daei TOP Digital Awards 2020 pada Selasa, 22 Desember 2020.
Dalam penghargaan tersebut DKI Jakarta memenangkan penghargaan untuk tiga kategori, yaitu Top Digital Implementation 2020 on Province Government Level Stars 5, Top Digital Transformation Readiness 2020 dan Top Leader on Digital Implementation 2020.
Kemudian, pada 14 Desember 2020, Jakarta kembali menerima penghargaan sebagai Provinsi Terinovatif dari Kemendagri, dalam penghargaan Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Baca Juga: Miliki Bukti Kuat, Komnas HAM Beberkan Jadwal untuk Ungkap Kebenaran Kasus Penembakan 6 Anggota FPI
Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta kembali berhasil meraih penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Wagub DKI Jakarta Riza Patria, pada Jumat, 18 Desember 2020.
DKI Jakarta dinobatkan sebagai provinsi terinovatif berdasarkan indeks inovasi daerah tahun 2020, bersama Provinsi Jawa Tengah, Banten, Sumatera Selatan dan Lampung.
Baca Juga: Sri Mulyani Bangun Graha Bernama Megawati, Rocky Gerung: Ini Kan Asosiasi pada Satu Partai
Jakarta dinilai mampu menciptakan iklim yang kompetitif di bidang inovasi, terutama dalam pelayanan publik.
Selanjutnya, Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan predikat sangat tinggi pada tahun 2020, yaitu mencapai 80,77 melebihi rata-rata nasional yaitu 71,94 dan merupakan rangkin tertinggi di Indonesia.***
