Sindir Mensos Risma, Teddy Gusnaidi: Mau Punya Rumah? Jadi Tunawisma Saja, Ada Sinterklas Nih

- 5 Januari 2021, 12:26 WIB
Teddy Gusnaidi yang sindir Mensos Risma lantaran dianggap terlalu memberikan pelayanan 'premium' bagi gelandangan di Jakarta.
Teddy Gusnaidi yang sindir Mensos Risma lantaran dianggap terlalu memberikan pelayanan 'premium' bagi gelandangan di Jakarta. /Twitter @Teddy Gusnaidi

PR BEKASI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini baru-baru ini menjadi sorotan publik lantaran janji-janjinya kepada para gelandangan di Jakarta.

"Bapak-ibu saya carikan rumah jadi nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” ujarnya.

Risma mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung. Sedangkan kepada ibu-ibu akan diajari membuka usaha mikro.

Baca Juga: Tak Panik dan Santai, Video Ibu Ini Berdandan di Tengah Perjuangan Melahirkan Viral di Medsos

"Bapak-bapak enggak papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP Pangudi Luhur) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya.," tuturnya.

Ia bahkan menjanjikan beasiswa bagi anak-anak penghuni kolong tol seperti halnya yang ia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

”Ayo anak-anak harus jadi anak pinter. Nanti ibu kasih beasiswa ya. Buktikan kalau kalian bisa menjadi sukses meskipun saat ini menjadi penghuni kolong tol,” kata Risma.

Baca Juga: Risma Diminta Tak Hanya Fokus pada Rakyat Miskin di DKI, Warganet: Indonesia Bukan Hanya Jakarta

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi tidak setuju jika Risma terlalu memanjakan para gelandangan khususnya di Jakarta. 

Karena menurutnya hal tersebut berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial di kota lain atau bahkan di antara sesama pemulung.

"Mau punya rumah? Mau dapat beasiswa? Mau dapatkan modal bisnis? Gak perlu bekerja keras, jadi gelandangan saja di daerah Sudirman-Thamrin Jakarta, pasti dikasih, ada sinterklas nih," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga: Jangan Bandel, Warga DKI Jakarta yang Tolak Vaksinasi Covid-19 Bakal Didenda Rp5 Juta

Teddy berpendapat, Risma bukanlah seorang Menteri Jakarta sehingga tidak perlu membuat kebijakan semacam itu. 

karena jika kebijakan tersebut tetap dibuat, ia menilai kebijakan itu juga harus diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan hanya di Jakarta.

"Bu Risma, Anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika Anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, maka kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja," ujar Teddy.

Baca Juga: Rayu Inggris Saat AS Upayakan Ekstradisi Assange, Presiden Meksiko: Kami Ingin Beri Dia Perlindungan

Ia lalu mengingatkan Risma bahwa Jakarta sudah memiliki seorang Gubernur, yaitu Anies Baswedan. 

"Jakarta sudah ada Gubernurnya, biar dia terapkan kebijakan Anda. Sejelek-jeleknya Anies, dia itu Gubernur Jakarta," kata Teddy Gusnaidi.

Oleh karena itu Teddy Gusnaidi pun meminta Risma agar fokus membuat dan merevisi kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang, agar dampaknya bisa lebih terasa oleh rakyat.

Baca Juga: Minta Jokowi Lupakan Sejenak Isu Vaksin, Pandu Riono: Ada Situasi Gawat yang Perlu Jadi Perhatian

"Buat kebijakan dan revisi kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang, sehingga ketika diterapkan bisa langsung terasa oleh rakyat," ucapnya.

Dia juga berharap agar Risma menghentikan dulu aksi pencitraannya, melupakan sejenak sorot kamera, dan lebih fokus bekerja sebagai Mensos.

"Fokus kerja buat kebijakan yang keren, jangan dulu pencitraan. Masih banyak yang harus Ibu Risma kerjakan dan benahi. Lupakan dulu sorotan kamera dan pujian," tutup Teddy.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah