Perhimpunan Profesi Pilot Minta Masyarakat Tidak Berspekulasi atas Kasus Sriwijaya Air

- 12 Januari 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi saat sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air ke atas KRI Rigel-933.
Ilustrasi saat sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air ke atas KRI Rigel-933. /ANTARA/M Risyal Hidayat/hp

Baca Juga: Konsumsi 8 Makanan Ini untuk Turunkan Kolesterol dalam Tubuh secara Alami

"Kami senantiasa mendukung baik secara moral dan teknis kepada pihak berwenang (KNKT) dalam pengungkapan penyebab kecelakaan dimaksud. Mari kita bersama-sama mendukung upaya evakuasi dan investigasi kepada pihak yang berwenang agar dapat memberikan hasil yang terbaik," katanya.

Sementara itu KNKT dalam dugaannya, sempat mengungkapkan kemungkinan tidak meledaknya pesawat Sriwijaya Air di udara.

Hal itu didasari atas temuan sebaran reruntuhan pesawat di lokasi, merujuk data milik Airnav Indonesia, hingga temuan Basarnas atas kerusakan pada fan blade pesawat.

Seperti diungkap oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, penemuan tersebut sejalan dengan dugaan bahwa pesawat masih berfungsi di ketinggian 250 kaki.

Baca Juga: Tegaskan Vaksin Aman, Gus Yaqut: Vaksin Covid-19 Tidak Mengandung Bagian Tubuh Manusia

Meski begitu, proses investigasi masih akan terus dilakukan dengan terus mencari kotak hitam, pengumpulan data pesawat dan awak pesawat, hingga melakukan sejumlah wawancara dengan pihak terkait.

Sementara itu, hingga hari ini Tim SAR Gabungan telah menemukan sejumlah serpihan pesawat dan badan pesawat, nantinya temuan akan ditemukan dan diserahkan kepada Tim DVI Polri dan KNKT untuk diinvestigasi lebih lanjut.

Dari pihak TNI bersama Tim Gabungan juga tenga berupaya melakukan pengangkatan potongan pesawat dengan menggunakan kapal yang memiliki alat crane yang digunakan untuk mengangkut benda besar.

Kemudian untuk pencarian kotak hitam pesawat, KNKT telah menyiapkan tiga unit Ping Locator dan alat pendeteksi objek bawah laut yang terdapat pada Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x