Simpulan Sementara KNKT, Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 15:35 WIB
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.
Sejumlah penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke atas KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

PR BEKASI - Hingga kini penyebab pasti kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air masih terus didalami oleh pihak berwenang.

Namun berdasarkan beberapa temuan sementara, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berkesimpulan bahwa pesawat Sriwijaya Air tidak meledak di udara.

Kesimpulan diambil berdasarkan data temuan di lapangan, seperti serpihan pesawat yang terkumpul di KRI Rigel yang terjun ke perairan sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca Juga: Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun atas Kasus Pelecehan Seksual, Gus Nadir: Dulu Idolanya Kawan PKS

Selain itu dari sebaran reruntuhan yang ditemukan, diperkirakan memiliki cakupan dengan lebar 100 meter dan panjang antara 300 hingga 400 meter.

Hal itu yang menjadi landasan sementara kesimpulan bahwa pesawat tidak meledak di atas udara, seperti dikatakan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum menghantam air," kata Soerjanto.

Baca Juga: Waspada! Sebut Covid-19 Akan Mereda, Roy Kiyoshi Malah Khawatir Ada Virus Baru 'Aneh' Muncul di 2021

Bentuk pengamatan lain yang menguatkan analisa ini didapat dengan merujuk kondisi pesawat Sriwijaya Air terakhir kali, melalui data yang didapat Airnav Indonesia yang merupakan lembaga penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan Indonesia.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x