Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Sudah Ditemukan, KNKT Butuh Waktu 2-5 Hari untuk Unduh Data

- 12 Januari 2021, 20:45 WIB
Pengumuman kotak hitam jenis FDR dilakukan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito.
Pengumuman kotak hitam jenis FDR dilakukan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito. /ANTARA/Aji Cakti/

PR BEKASI - Setelah ditemukannya kotak hitam dari pesawat Sriwijaya Air, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan bahwa diperlukan waktu untuk dapat mengunduh data di dalamnya.

Dikatakan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, kotak hitam yang ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekira pukul 16.30 WIB itu membutuhkan waktu sekira 2 hingga 5 hari.

"Kami mohon doanya terkait pengunduhan data dapat dijalankan dengan lancar. Sekali lagi kami membutuhkan waktu kira-kira 2-5 hari baru bisa mengunduh data," kata Soerjanto.

Kemudian terkait isi data kotak hitam tersebut, selanjutnya akan dikabarkan oleh KNKT di waktu mendatang, baik keterbacaan hingga informasi di dalamnya.

Baca Juga: Merasa Sangat Bersalah Telah Sakiti Hati Rohimah, Kiwil: Gue Mau Belajar Cara Menghargai Perempuan

"Apakah data ini bisa terbaca atau tidak, KNKT akan menyampaikan kepada teman-teman media bahwa kalau datanya bisa terbuka dan isinya seperti apa nanti juga kami akan sampaikan secara garis besarnya," kata Soerjanto.

Sementara itu untuk diketahui, Kotak hitam merupakan sekumpulan perangkat yang digunakan pada transportasi penerbangan dan memiliki dua jenis.

Seperti merekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR), serta merekam suara di ruang kemudi pilot atau cockpit voice recorder (CVR) pada pesawat terbang.

Saat ini yang ditemukan merupakan kotak hitam jenis FDR. Oleh karena itu pencarian terhadap VCR kedepan masih akan terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Baca Juga: Ditanya Kenapa FPI Tidak Dari Dulu Dilarang, Mahfud MD: Saya Kam Baru Jadi Menteri

Sebelumnya kotak hitam yang berhasil ditemukan pada sore hari ini dibawa menuju Dermaga JICT II Tanjung Priok. Kotak itu dibawa oleh Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan dan Direktur Operasional Puskopaska kolonel Laut (P) Johan Wahyudi.

Setibanya di Dermaga JICT kotak hitam sempat diterima oleh Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan diberikan ke Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bagus Puruhito.

Dalam kesempatannya, Panglima TNI mengatakan bahwa operasi ini belum selesai sebab masih diperlukan pencarian terhadap CVR, evakuasi korban hingga potongan tubuh pesawat.

"Operasi belum selesai karena terus akan kita lakukan evakuasi korban termasuk seluruh potongan body pesawat adalah rangka melengkapi yang diperlukan KNKT," kata Hadi Tjahjanto. 

Baca Juga: Tolak Vaksinasi Disebut Hak Asasi Rakyat, Ferdinand Hutahea: Natalius Pigai ini Gagal Paham

Sementara itu Kepala Basarnas yang juga koordinator SAR Bagus Puruhito juga telah menyerahkan kotak hitam kepada KNKT agar dilakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk pengunduhan data di dalamnya untuk memastikan penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.

"Saya selaku koordinator SAR telah melakukan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 dengan ini secara resmi menerima penyerahan FDR dari pesawat Sriwijaya. Pada kesempatan ini 'black box' ini secara resmi akan saya serahkan pada KNKT," kata Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Jakarta Utara.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x