Lihat Fenomena yang Ada, KNKT Simpulkan Sementara: Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 21:14 WIB
KNKT memantau temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
KNKT memantau temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. /Instagram @knkt_ri

Menurut Soerjanto, dengan data itu dapat diketahui bahwa pesawat mengudara pada pukul 14.36 WIB menuju arah barat laut. Kemudian pada pukul 14.40 WIB, pesawat mencapai ketinggian 10.900 kaki.

Karena itu Soerjanto berkesimpulan saat masih di udara, pesawat masih dalam keadaan hidup sehingga pertukaran data masih bisa diterima.

"Mengindikasikan pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data. Kami menduga mesin masih hidup sebelum membentur air," kata Soerjanto.

Selain itu dari hasil temuan Basarnas berupa turbin dan fan blade pesawat, KNKT menduga bahwa kondisi mesin masih bekerja, bahkan hingga di ketinggian sekira 250 kaki.

Baca Juga: 42 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Terkonfirmasi, Jasa Raharja: Santunan Masih Menunggu 

"Kerusakan pada fan blade menunjukkan kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan pesawat masih berfungsi pada ketinggian 250 kaki," tutur Soerjanto seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Selasa, 12 Januari 2021.

Meski begitu, proses investigasi masih akan terus dilakukan. Dikatakan oleh Soerjanto investigasi akan meliputi pencarian kotak hitam, pengumpulan data pesawat dan awak pesawat hingga melakukan sejumlah wawancara dengan pihak terkait.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x