Anggota DPR Ini 'Teriak' Minta Tolong, Ada Perawat Terjebak di Puing Rumah Sakit Usai Gempa Mamuju

- 15 Januari 2021, 20:33 WIB
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021.
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. /ANTARA FOTO/ Akbar Tado/hp/pri/ANTARA FOTO

"Estimasi peta tingkat guncangan yang dipublikasikan BMKG akurat, sesaat setelah gempa dapat mengestimasi bahwa gempa ini merusak karena muncul warna kuning yang artinya guncangan gempa mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak," kata Koordinator bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.

Pada Jumat hari ini, hingga pukul 6.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 28 kali gempa bumi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Warganet Ciduk Raffi Ahmad Hadiri Pesta, Gus Nadir: Kayak Santri Sok Gagah, Dikeroyok Warga 

Diketahui Mamuju juga pernah merasakan gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 pada kedalaman 13 km.

Gempa saat itu menyebabkan 64 orang meninggal, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah serta Masjid mengalami kerusakan.

Dermaga pelabuhan pecah hingga menimbulkan tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pelattoang dan 1,5 m di Parasanga dan Palili.

Gempa Majene yang merusak hari ini dan gempa pemicu tsunami destruktif tahun 1969 sama sama dibangkitkan oleh generator gempa yang sama yaitu Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah