Sebut Indonesia Pernah Masuk ‘Periode Teror’, Andi Arief: Harus Ada yang Berani Bangunkan Presiden

- 15 Januari 2021, 20:59 WIB
Andi Arief (kanan) yang menyatakan harus ada yang berani bangunkan Jokowi (kiri) terkait penanganan gempa bumi dan tsunami.
Andi Arief (kanan) yang menyatakan harus ada yang berani bangunkan Jokowi (kiri) terkait penanganan gempa bumi dan tsunami. /Kolase dari Setkab.go.id dan Twitter @Andiarief_

“Penelitian soal gempa minm anggarannya, geologi kebumian kurang dapat perhatian. Banyak gempa misterius terjadi karena sebelumnya tidak diketahui karena tidak diteliti,” kata Andi Arief. 

Ia menyebutkan harus ada yang berani membangunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hal ini. 

“Harus ada yang berani membangunkan Presiden dari tidur jika terjadi gempa merusak malam hari,” tutur Andi Arief. 

Tindakan tersebut perlu dilakukan agar ada langkah kongkret yang dilakukan oleh jajarannya.

Baca Juga: Sebut Beberapa Media Potong dan Pelintir Ramalannya, Mbak You: Tak Ada Pergantian Presiden di 2021 

“Agar ada tindakan cepat pemerintah dan menteri terkait. Sehingga pagi hari sudah ada langkah kongkret penyelamatan primer dan sekunder,” ucap Andi Arief. 

Menurutnya ujian terbesar itu ada di masa sulit. Ia pun menjelaskan bahwa Indonesia pernah masuk periode teror gempa dan tsunami.

“Indonesia pernah masuk dalam “periode teror” gempa dan tsunami 2004-2011, semua teratasi dengan baik di tengah keterbatasan,” ujar Andi Arief.

Bahkan ia menyebut banyak lembaga atau warga dunia yang belajar dari hal tersebut. Ia juga berharap periode itu tak terjadi lagi di Indonesia. 

Baca Juga: Anggota DPR Ini 'Teriak' Minta Tolong, Ada Perawat Terjebak di Puing Rumah Sakit Usai Gempa Mamuju

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x