Sindir Muannas dan Husin Shihab yang Laporkan Mbak You, Said Didu: Dulu Mimpi, Sekarang Ramalan

- 16 Januari 2021, 19:56 WIB
 Said Didu (kiri) sindir Muannas Alaidid (kanan) dan Habib Husin (tengah) yang desak pelaporan polisi ramalan Mbak You.
Said Didu (kiri) sindir Muannas Alaidid (kanan) dan Habib Husin (tengah) yang desak pelaporan polisi ramalan Mbak You. /YouTube ILC, Instagram @husinshihab & Twitter Muannas Alaidid

PR BEKASI - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu turut menyoroti desakan pelaporan polisi ramalan Mbak You oleh CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.

Sebagaimana diketahui, ramalan Euis Juwariyah Johana atau Mbak You menuai kontroversi usai menerawang lengsernya Presiden Joko Widodo yang disertai penjarahan besar pada 2021.

“Memang akan ada pergantian tapi dimulai dengan adanya penjarahan, keributan,” kata Mbak You dalam Channel YouTube-nya.

Ramalan kontroversi Mbak You tersebut mendapat kecaman dari CEO Indonesian Cyber Muannas Alaidid.

Baca Juga: Soroti Wacana Sertifikat Bebas Bepergian Usai Divaksin, Sukamta: Ini Menunjukkan Sikap Inkonsisten

Menurut Muannas, ramalan tersebut merupakan provokasi dan hasutan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Oleh karena itu, mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap Mbak You.

“Tangkap ! Ini persis kasus haikal tdk bisa dibela dg alasan mimpi, pun si peramal tdk bisa dibela pakai alasan ramalan tapi ini provokasi & hasutan @DivHumas_Polri,” ujar Muannas Alaidid.

Seirama dengan Muannas Alaidid, ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab atau Habib Husin juga turut mendesak pelaporan polisi ramalan Mbak You.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 4.5 Km

Habib Husin menilai gaya ramalan tersebut dipenuhi hasutan yang berdampak buruk berupa konflik internal.

"Pernyatannya banyak hasutan yang dapat memicu konflik internal. Bahaya kalau gak segera diamankan," ucap Habib Husin.

Menanggapi hal tersebut, Said Didu menyindir kegiatan Muannas Alaidid dan Habib Husin yang sering mendesak pembuatan laporan polisi.

"Dulu mimpi dan analisis, sekarang ramalan. Berikutnya?," kata Said Didu dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Kotak Hitam FDR Sriwijaya Air Berhasil Diunduh, Kini KNKT Menunggu CVR Ditemukan

Untuk informasi, Muannas Alaidid dan Habib Husin sebelumnya juga mendesak pelaporan polisi mimpi Sekretaris Jenderal HRS Center Haikal Hassan.

Dalam pengakuannya, Haikal Hassan bertemu dengan Rasulullah saw dalam mimpinya dan menyatakan bahwa keenam laskar FPI mati syahid usai terlibat baku tembak dengan kepolisian di tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.

“Ibu dan bapak yang ditinggalkan, sahabat-sahabat saya, Lutfi, Reza, Faiz, Sofyan, Andi, dan Khadafi, antum saat ini sedang bersama Rasulullah saw,” tutur Haikal Hassan dalam kanal YouTube Rasil TV.

Habib Husin mendesak pembuatan laporan polisi mimpi tersebut sebab dinilai menodakan agama, hoax, dan ujaran kebencian.

Baca Juga: Iriana Jokowi Terlihat Jarang Dampingi Presiden, Begini Penjelasan Istana

"Jadi bukan mimpi Rasulnya yang kita laporkan tapi soal catut nama Rasulullah yang kita duga itu menodakan agama, hoax dan hatespeech," ujar Habib Husin.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah