Usulkan Edukasi Vaksin Libatkan Tokoh Adat, Pandu Riono: Di Beberapa Daerah, Mereka Lebih Dihormati

- 17 Januari 2021, 09:06 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 yang diharapkan dapat melibatkan tokoh adat.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 yang diharapkan dapat melibatkan tokoh adat. /ANTARA/ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca Juga: Periksa Ukuran Jari Tangan Anda Sekarang, Simak Tes Sederhana Berikut yang Bisa Ungkap Kepribadian 

"Kedua adalah bagaimana menetapkan target dan terget-target itu penting sekali karena penduduk itu kalau ada yang tertinggal, yang kalau keinginan vaksinasinya luar biasa itu bisa terlupakan untuk dipanggil juga membuat resah," ucapnya.

Permasalahan yang ketiga adalah ada pada dosis vaksinasi yang harus dilakukan dua kali.

Sehingga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin pada tahap awal harus diingatkan lagi untuk tahap kedua, yang mana jangka waktunya dua minggu.

Menurutnya, semua struktur harus digunakan untuk mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksin yang kedua itu.

Baca Juga: Meski Terjadi Erupsi yang Buat Warga Panik, Status Gunung Semeru Tetap Berada di Level II Waspada 

"Kita harus menggunakan semua struktur apakah dengan teknologi atau dengan struktur sosial masyarakat yang mengingatkan warganya untuk suntik kedua kalinya," katanya.

Pandu Riono melanjutkan hal yang paling penting dibicarakan adalah kesiapan dari masyarakat itu sendiri dalam menerima vaksin.

Dia menyampaikan bahwa di beberapa wilayah tertentu yang ada di Indonesia seperti Sumatra Barat, Aceh, dan di beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Banten, masih banyak masyarakat yang enggan untuk divaksinasi.

Pandu menilai pemerintah harus melakukan komunikasi publik yang luar biasa terkait hal itu, terutama dengan menggunakan tokoh-tokoh adat yang berpengaruh di masyarakat tersebut selama ini.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x