Baca Juga: Percepat Penanganan Covid-19 di Tanah Air, Wapres Resmikan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen
Pria asal Makassar tersebut mengatakan tingginya angka masyarakat Indonesia yang terjangkit dan meninggal dunia akibat virus asal China tersebut merupakan musibah besar.
Pemerintah tidak hanya tinggal diam, sejumlah upaya terus dilakukan agar rantai penularan dapat diputus termasuk mendatangkan tiga juta dosis vaksin Sinovac asal China.
Ia mengkhawatirkan jika kasus baru terus bertahan di atas 10.000, maka pada akhir Januari bisa menembus satu juta masyarakat Indonesia terinfeksi Covid-19.
Oleh sebab itu, lanjut dia, donor plasma konvalesen dibutuhkan sekali dari para penyintas Covid-19 agar orang-orang yang sedang dirawat dapat segera disembuhkan.
Baca Juga: Balita 4,5 Tahun Digigit Komodo hingga Tangannya Putus, TN Komodo Siap Biayai Seluruh Perawatan
Pada kesempatan itu, pria yang menjabat wakil presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo tersebut juga berterima kasih kepada Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mau melakukan donor plasma konvalesen.
"Kita bersyukur Pak Airlangga mau donor plasma konvalesen sebagai tanda syukur beliau bahwa telah sembuh," katanya.
Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari mantan penderita Covid-19, karena mengandung antibodi SARS-Cov-2, untuk kemudian plasma tersebut diproses agar dapat didonorkan
Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode terapi tambahan yang dapat mengobati pasien Covid-19 dengan gejala berat dan kritis.